Penerapan PPKM yang masih terus berlanjut di lakukan oleh pemerintah Indonesia merupakan salah satu langkah yang diambil agar dapat menekan angka penularan Covid-19 yang menununjukan peningkatan yang terjadi mulai dr pertengahan Mei 2021 hingga Akhir Juni 2021.
Sumber data : https://corona.jakarta.go.id/id/data-pemantauan
Merujuk pada peningkatan angka penularan dan angka kesembuhan yang tertera melalui data yang ada Dokter spesialis Gizi RS PELNI mencoba memberikan gambaran mengenai, “ Bagaimana pengaruh asupan gizi seimbang dengan proses pemulihan khususnya untuk orang-orang yang terkonfirmasi positif dan harus melakukan isolasi. dr. Jovita Amelia . Sp.GK ,MSc mengatakan bahwa seseorang yang telah terkonfirmasi positif dan harus melakukan isolasi memerlukan makanan yang mendukung imunitas tubuhnya. Nah caranya dengan memenuhi kebutuhan dasar tubuh berupa dari kecukupan energi atau kalori, kecukupan karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Hal ini bisa kita dapatkan dari makan yang sehat dan seimbang. Jadi makan hrs teratur dan bervariasi, cukup karbohidrat dari nasi atau makanan pokok lain, protein dari lauk hewani dan nabati, sayur, buah dan tentunya cukup cairan. Makanan yang tepat gizi dan seimbang ini sangat berpengaruh terhadap proses kesembuhan, dimana pada masa penyembuhan seseorang sangat membutuhkan nutrisi atau asupan gizi yang baik, karena saat penyembuhan tubuh membutuhkan asupan gizi sebagai bahan dasar perbaikan sel-sel tubuh. Jika asupan kurang maka perbaikan sel tubuh tidak maksimal dan dapat membutuhkan waktu lebih lama.
Selain Itu Pada kesempatan yang sama dokter Jovita juga memberikan gambaran menu makan yang memenuhi gizi seimbang dalam waktu 24 yang dapat di konsumsi selama masa Isolasi. “ Jadi makan harus teratur 3x sehari boleh ditambah selingan 2-3x. Makan utama yang terdiri dari nasi putih, ayam/ikan/ daging, tahu/ tempe bisa disop, ditumis, panggang, pepes, dan sayur. Selingan bisa berupa buah, susu, yoghurt, keju, kacang2an spt kcg hijau, kacang merah, kacang tanah dll, bisa juga cemilan lain seperti umbi-umbian. Kurangi makanan yang tinggi lemak dan banyak mengandung gula tambahan. Untuk pantangan makanan sendiri sebenarnya tidak ada Jika tidak ada komorbid lain, bagi yg terkonfirmasi covid kecuali alkohol, karena alkohol dapat memicu gejala depresi, anxietas, ketakutan dan panik yang biasanya dialami selama isoman covid. Berbeda jika memiliki Komorbid untuk asupan gizi lebih baik berkonsultasi melalui platform konsultasi online yang tersedia.
Sedangkan untuk suplemen tambahan Berdasarkan pedoman tata laksana covid yang dikeluarkgn oleh 5 organisasi profesi, vit yang dikonsumsi org positif covid adalah vit d, vit c dianjurkan berupa multivitamin yang mengandung vit c, b, e dan zinc.
Sebelum melakukan penutupan pada sesi tanya jawab dokter jovita juga memberikan satu pesan untuk masyarakat agar tidak mudah termakan berita yang belum memiliki uji kebenaran yang menyebutkan adanya makanan atau minuman tertentu yang dapat menyembuhkan atau menangkal Covid-19. “ Makanan dan minuman sifatnya penunjang yaitu menunjang imunitas tubuh dan bukan mengobati. Jd tdk ada jenis makanan atau minuman tertentu yang dapat mengobati atau mencegah Covid-19” Ujar dokter jovita.