Apa penyebab depresi yang biasa dialami seorang ibu dan bagaimana pencegahannya?
Halo sahabat Rusni, umumnya, seorang wanita yang baru saja melahirkan akan merasa bahagia karena sudah mempunyai momongan. Meski begitu, tidak sedikit juga seseorang yang mengalami depresi atau masalah mental setelah persalinan. Hal ini biasanya terjadi pada ibu yang melahirkan bayi pertamanya. Biasanya gangguan ini disebut juga baby blue syndrome, namun tidak selamanya masalah tersebut disebabkan oleh baby blue syndrome, ibu bisa saja mengalami gangguan mental tersebut karena depresi pasca melahirkan atau postpartum depression, lantas apa sih perbedaan dari postpartum depression dan baby blues? penasaran, yuk kita dengar perbedaannya menurut psikologi
Halo sahabat Rusni, saya Psikolog Nanda dari Klinik Psikologi Rumah Sakit Pelni, kali ini saya akan membahas mengenai perbedaan antara baby blues dan depresi postpartum, di mana baby blues itu merupakan perubahan suasana hati atau perubahan mood yang terjadi pada ibu yang baru melahirkan, sedangkan depresi postpartum adalah perasaan sedih yang berkelanjutan yang dialami oleh ibu yang baru melahirkan.
Apa perbedaan dari depresi postpartum dan baby blues?
Yang pertama adalah gejala, untuk baby blues biasanya seorang ibu itu memiliki emosi tidak stabil, seperti halnya sulit berkonsentrasi atau cepat marah, cepat merasa sedih, kemudian mood-nya swiing atau suasana hati yang tidak menentu, kadang marah kadang sedih, kadang merasa bahagia yang berlebihan, sedangkan untuk depresi postpartum itu memiliki gejala yang berkelanjutan, seperti dia merasa kelelahan yang berlebihan, kemudian mulai menarik diri dari lingkungan atau mungkin merasa putus asa.
Yang kedua adalah durasi kemunculan. Durasi adaptasi bagi seorang ibu yang normal biasanya sekitar 3 sampai 6 bulan, itu masih hal yang wajar, tapi bila lebih dari 6 bulan maka seorang ibu itu dapat dikatakan sudah mengalami depresi postpartum.
Yang ketiga adalah tingkat keparahan, di mana baby blues biasanya terjadi sementara dan bisa menghilang dengan sendirinya, sedangkan untuk depresi postpartum bisa bertahan lebih lama dan membutuhkan penangan medis segera.
Penyebab terjadinya baby blues dan depresi postpartum biasanya masih belum diketahui secara jelasnya. Namun biasanya depresi postpartum atau baby blues itu dipengaruhi karena adanya stres dan adaptasi seorang ibu baru terhadap lahirnya seorang anak.
Lalu bagaimana sih penanganan pertama bagi ibu yang mengalami baby blues? yang pertama bagi ibu kurangi ekspektasi, setiap anak memiliki perkembangannya masing-masing, yang kedua, ubah gaya hidup, entah itu makan, olahraga maupun istirahat dan jangan lupa bekerja sama dengan ayah kita karena yang memiliki anak adalah ayah dan ibu sehingga perlu kerja sama antara ayah dan ibu dan yang terakhir adalah berbagi rasa dengan orang sekitar di mana ibu bisa bercerita mengenai apa yang dirasakannya sesuatu hal yang tidak nyaman dengan orang di sekitar ibu, jika ibu atau sahabat rusini memiliki gejala baby blues, apalagi depresi postpartum, jangan ragu ya untuk konsultasikan kepada psikolog yang terdekat, terima kasih, salam sehat.