Deteksi dini tumbuh kembang adalah kegiatan atau pemeriksaan untuk menemukan penyimpangan tumbuh kembang pada anak sedini mungkin agar intervensi dilakukan segera, khususnya dalam masa perkembangan emas saraf anak. Cara mendeteksi dini pertumbuhan dan perkembangan anak melalui:
- Pengukuran antropometri.
Meliputi pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar kepala dan lingkar lengan atas.
Dari parameter-parameter ini dokter akan membuat kesimpulan status gizi seorang anak berdasarkan standar pertumbuhan dari WHO untuk selanjutnya dilakukan intervensi lebih lanjut. - Aspek tumbuh kembang yang perlu dibina atau dipantau:
– Gerak kasar atau motorik kasar
– Gerak halus atau motorik halus
– Kemampuan bicara dan bahasa
– Sosialisasi dan kemandirian
Beberapa tahapan perkembangan anak yang mudah diperiksa oleh orang tua:
- Usia 3-6 bulan : Mengangkat kepala dengan tegak pada posisi telungkup.
- Usia 9-12 bulan : Berjalan dengan berpegangan.
- Usia 12-18 bulan : Minum sendiri dari gelas tanpa tumpah.
- Usia 2 – 3 tahun : Berdiri dengan satu kaki tanpa berpegangan, melepas pakaian sendiri.
- Usia 3 – 4 tahun : Mengenal dan menyebutkan paling sedikit 1 warna
- Usia 4 – 5 tahun : Mencuci dan mengeringkan tangan tanpa bantuan
Segera periksakan ke dokter bila tumbuh kembang anak Anda mengalami gangguan baik dari sisi fisik, mental dan sosial.