Hipertensi Pada Ibu Hamil?

Assalamualaikum Wr.Wb.
Perkenalkan saya dr. Dewita Nilasari, Sp.OG

Apa yang dimaksud dengan Hipertensi pada Ibu Hamil?

Kita perlu mengetahui dulu pada awalnya bahwa ibu hamil tensinya cenderung turun. Mengapa? Karena hormon kehamilan yang biasa kita sebut progesteron, itu akan membuat tekanan darah akan cenderung turun. Oleh karena itu, kalau tekanan darahnya cenderung akan meningkat saat ibu hamil kontrol, kita sudah harus curiga ibu tersebut akan potensi hipertensi.

Apa jenis-jenis dari Hipertensi pada Ibu Hamil?

Kita juga perlu mengetahui tipe-tipe hipertensi pada kehamilan. Kita perlu lihat dulu apakah sebelum hamil, ibu hamil tersebut sudah ada tekanan darah yang tinggi, yaitu biasa kita sebut hipertensi kronik, jadi sebelum hamil pun pasien sudah memiliki tekanan darah yang tinggi. Lalu kita lihat juga pada ibu hamil, tekanan darahnya mulai meningkat di usia kehamilan berapa. Jika usia kehamilan yang meningkat di atas 20 minggu, maka bisa kita lihat hipertensi dalam kehamilan. Lalu kita lihat juga tensinya jika sudah melebihi 160 per 100 mm ERAXA Atau jika pada urin yang sudah ada protein positif Maka kita bisa sebut itu preeklampsia Jika proteinnya negatif dan tensinya masih di bawah 160 per 100 Maka masih kita sebut dengan hipertensi dalam kehamilan.

Efek dari Hipertensi pada Ibu Hamil?

Hipertensi pada kehamilan kita bisa lihat kepada maternal atau sisi ibunya atau ke bagian ke janinnya. Untuk maternalnya kita bisa lihat efeknya, karena tensi meningkat dan tidak terkontrol, efeknya bisa ke organ otak ibu. Contohnya misalnya bisa kejang, yang biasa kita sebut komplikasinya adalah eklampsia gravidarum atau bisa juga struk perdarahan pada ibu hamil. Lalu kita bisa lihat dari penglihatan ibu hamil bisa penglihatan kabur kemudian untuk jantungnya juga jantungnya bisa kardiomegali atau bengkak karena tensi yang tidak terkontrol bisa juga keginjalnya juga bisa acute kidney injury atau AQI yang bisa kita lihat indikasinya dari pemeriksaan lab seperti itu atau dari hasil urinnya yang berkurang pada organ liver atau hati juga bisa berpengaruh bisa kita lihat dari enzim hatinya yang meningkat. Kemudian tekanan darah tinggi pada janin juga ada efeknya loh. Misalnya bayinya jadi kecil, janin cenderung kecil atau bisa kita sebut selanjutnya yang lebih berat lagi pertumbuhan janin terhambat. Kemudian bayinya juga bisa lebih berat lagi intrauterine fatal death di dalam kandungan. Bisa juga air ketuban yang berkurang atau semakin berkurang lagi jadi oligo hidroamnion.

Apa faktor risiko Hipertensi pada Ibu Hamil?

Karena tekanan darah tinggi atau hipertensi pada kehamilan ini efeknya banyak pada makanan lalu janin, maka kita perlu ketahui faktor risiko apa saja pada ibu hamil agar kita dapat mencegah keadaan ini. Misalnya ibu hamil yang berat badannya berlebih, overweight atau obesitas, maka sebaiknya sebelum hamil berat badannya diturunkan terlebih dahulu terus yang kedua, atau mungkin ibunya punya komorbid atau penyerta penyakit lainnya misalnya ternyata ibunya ada diabetes mellitus sebelumnya atau mungkin ibunya ada gangguan ginjal, misalnya ada sindrom nefrotik, sindrom nefritik Oleh karena itu, gangguan ginjal tersebut harus terkontrol dulu, baru sebaiknya ibu hamil tersebut program untuk hamil atau bisa juga ibunya ada komorbid lain, misalnya ada yang sering kita sebut sekarang autoimun, autoimun ada yang lupus, ada juga yang aps, sehingga sebaiknya untuk pasangannya ingin memiliki anak, sebaiknya kontrol dulu untuk mengendalikan faktor risiko tadi agar tidak terjadi hipertensi pada kehamilan.

Bagaimana pencegahan Hipertensi pada Ibu Hamil?

Jika ibu hamil, kita perlu melakukan antenatal care secara rutin dari pemerintah, sebaiknya 6 kali dilakukan, 1 kali di trimester pertama, 1 kali di trimester kedua, dan 2 kali di trimester ketiga, nah di saat kontrol antenatal care itu, kita lihat kesehatan janin begitu pun kesehatan ibunya, misalnya kalau pada ibunya untuk mencegah adanya pertensi pada kehamilan kita dari USG bisa lihat dari arteri uterinanya, apakah ada yang kita sebut nocing atau tidak. Jika misalnya ada nocing, berarti ibu hamil ini ada risiko ke arah hipertensi atau bahkan preklamsia yang orang awam bilang keracunan pada kehamilan.

Demikian penjelasan saya. Jangan lupa melakukan antenatal care secara rutin ya, ayah bunda. Salam sehat.