GRC (Governance, Risk, and Compliance) atau Tata Kelola, Risiko, dan Kepatuhan, adalah konsep yang dibuat oleh OCEG (Open Compliance and Ethics Group) untuk menunjuk “6 Kapabilitas Wajib (six critical capabilities)” yang harus dimiliki oleh setiap organisasi termasuk rumah sakit. Kapabilitas tersebut wajib ada sebagai pondasi yang disebut sebagai Performance Principled. Kapabilitas tersebut mengintegrasikan tata kelola, manajemen, jaminan kinerja, risiko, dan kepatuhan.
Hal ini diformulasikan untuk menolong organisasi agar dapat tetap beroperasional di era VUCA (volatile, uncertain, complex, dan ambigious) seperti era sekarang ini. Terlebih dunia pasca pandemi menawarkan perubahan drastis dalam sendi-sendiri kehidupan dengan memasyarakatnya teknologi digital, mulai dari ruang pertemuan digital, hingga kecerdasan buatan (AI) untuk kebutuhan harian.
Di hari ini pun, lanskap bisnis menghadapi turbulensi VUCA tersebut. Ibarat kapal, organisasi berlayar dalam perairan yang berbahaya, menuju area-area yang belum dipetakan, khususnya oleh industri rumah sakit. Seluruh awak kapal akan terputus dengan peralatan navigasi yang mengancam kapal organisasi gagal mencapai tujuannya. Departmen atau unit kerja akan bekerja dalam egoisme sektoral, antar pegawai bekerja dengan hubungan yang kaku, dan para pimpinan sulit mengarahkan awak kapalnya dengan tujuan stakeholder. Kami yakin setiap organisasi tempat kita bernaung sekarang juga mengalami hal yang sama, atau minimal pernah berada dalam kondisi tersebut.
Peformance Principled akan memudahkan kemampuan organisasi khususnya rumah sakit dalam berlayar mencapai pelabuhan tujuan, memetakan uncertainty samudera bisnis, dan menegakkan layar integritas etika medis. Hal-hal tersebut hanya dapat dicapai dengan mengimplementasikan GRC Strategy, dengan 3 pilar di dalamnya; Prinsip Tujuan, Prinsip SDM, dan Prinsip Pathway. Hal-hal ini akan dibahas tuntas dalam plennary session dan kelas-kelas khusus dalam ajang Kaizen Festival Nasional tahun ini.
Karena itu kami mengangkat tema ”Collaboration in Managing Risk with Technology and Safety Culture”, agar prinsip kolaborasi tidak hanya bisa berjalan di dalam organisasi, namun juga kolaborasi antar rumah sakit dalam mengelola risiko bersama, dengan memberdayakan teknologi, dan menanamkan budaya aman. Semoga kita bisa bertemu dan saling berkolaborasi di ajang ini, dan pulang dengan membawa banyak peta, agar kapal organisasi kita bisa berlayar dengan aman di samudera VUCA.
Rumah Sakit PELNI sejak 2014 hingga saat ini secara konsisten terus mewujudkan hal tersebut dengan menerapkan Konsep Lean Management dan Kaizen (continues Improvement) dengan hasil yang memuaskan dari sisi Perbaikan waktu layanan, quality, patient safety, saving cost dan employee satisfaction. Dan hal ini pun sudah diikuti oleh beberapa Rumah Sakit di Indonesia.
Kaizen Festival (Kaifest) adalah program tahunan perusahaan yang diinisiasi oleh Rumah Sakit PELNI semenjak 2015. Kaizen Festival sudah diikuti oleh lebih dari 600 rumah sakit di Indonesia semenjak pertama kali dihelat. Daftar Kaifest sebelumnya adalah sebagai berikut:
- Pada tahun 2015 pertama kali diadakan di Hotel Pullman, Jakarta diikuti oleh 315 peserta dari 65 rumah sakit
- Pada tahun 2016 diadakan di Hotel J.S Luwansa, Jakarta diikuti oleh 279 peserta lebih dari 40 rumah sakit
- Pada tahun 2017 diadakan di Hotel Grand Mercure Hayam Wuruk, Jakarta diikuti oleh 340 peserta lebih dari 60 rumah sakit
- Pada tahun 2018 diadakan di Hotel Mercure By Pass Ngurah Rai, Bali diikuti oleh 253 peserta lebih dari 30 rumah sakit
- Pada tahun 2019 diadakan di Hotel Paragon, Solo diikuti oleh 270an peserta lebih dari 32 rumah sakit
- Pada tahun 2020 – 2021 adanya pandemi COVID-19 , maka kegiatan komersial dalam hal event yang menyebabkan kerumunan dilarang oleh pemerintah.
- Pada tahun 2022 diadakan di Discovery Ancol, Jakarta diikuti oleh 250an peserta lebih dari 35 rumah sakit
Kolaborasi adalah proses yang sangat dinamis yang menggabungkan fungsionalitas yang mendukung komunikasi, manajemen dan perbaikan berkelanjutan. Kolaborasi memerlukan upaya untuk menyatukan orang dan organisasi untuk mencapai tujuan bersama yang tidak dapat dicapai oleh individu atau organisasi mana pun yang bertindak sendiri. Teknologi informasi saat ini adalah wadah utama sekaligus pencipta mekanisme kolaboratif tersebut. Namun di era seperti sekarang ini, kolaborasi berbasis teknologi informasi akan menimbulkan ekses banjir informasi.
Istilah information overload pertama kali digunakan oleh seorang sosiolog bernama Alvin Toffler pada tahun 1970 dalam bukunya yang berjudul Future Shock. Ia mendefinisikan information overload sebagai “keadaan di mana individu atau institusi tidak dapat lagi mengolah informasi yang masuk secara efektif dan efisien karena jumlah, kecepatan, atau keragaman informasi yang terlalu besar”. Istilah ini kemudian menjadi populer di era digital, di mana orang-orang dihadapkan dengan banjir informasi dari berbagai sumber, media, dan platform. Information overload dapat menyebabkan berbagai dampak negatif, seperti kesulitan dalam membuat keputusan, menurunnya kualitas pekerjaan, stres, kelelahan mental, dan hilangnya fokus organisasi.
Namun sampai dimana persiapan rumah sakit Indonesia ?
Dalam Kaizen Festival kali ini, RS Pelni mengajak para alumni workshop lean management, rumah sakit IHC, rumah sakit pemerintah, rumah sakit yayasan, dan seluruh rumah sakit di Indonesia untuk belajar kembali mengenai pentingnya Governance, Risk, and Compliance, sebagai bagian dari manajemen risiko terhadap penerapan teknologi dalam pelayanan kesehatan. Agar information overload tidak malah menjadi penghambat penerapan teknologi informasi di rumah sakit Anda nantinya.
Di ajang ini juga kita akan berbagi hasil-hasil kaizen untuk kemajuan bersama melalui pengelolaan risiko dengan teknologi dalam rangka meningkatkan budaya keselamatan (patient safety).
Untuk itu kami mengundang organisasi bapak/ibu untuk saling berbagi pengetahuan, dan berkompetisi atas hasil-hasil inovasinya walau sekecil apapun, dalam Kaizen Festival Nasional Ke-7 Tahun 2023 ini, dengan mengusung tema :
“Kolaborasi Dalam Manajemen Risiko Melalui Teknologi Dan Budaya Keselamatan”.
Kami akan melibatkan para pembicara, dewan juri, dan fasilitator dalam Kaizen Festival 2023 dari berbagai ahli di bidang perumahsakitan, antara lain:
- Praktisi Legendaris Di Bidang Bisnis Perumah Sakitan
- Praktisi Manajemen Bidang Governance, Risk, And Compliance
- Direksi Rumah Sakit Indonesia Healthcare Corporation
- Praktisi Bidang Bisnis IT Khusus Pelayanan Kesehatan
- Praktisi Bidang Etik Kodokteran Dari IDI
- Praktisi Klinis Bidang Pelayanan Radiotherapy
- Praktisi Fisika Medis Bidang Pelayanan Radiotherapy
- Para Inovator Perumahsakitan Di Seluruh Indonesia
- dan tentu para coach dari Rumah Sakit PELNI
GALLERY
RANGKAIAN KEGIATAN
23 NOVEMBER 2023
PLENNARY SESSION
Adalah sesi utama yang akan membawa Anda dan seluruh anggota organisasi mendapatkan pemahaman awal bagaimana isu-isu manajemen rumah sakit terkini dalam perspektif Lean Management dan digabungkan dengan aspek Tata Kelola, Manajemen Risiko, dan Kepatuhan.
Keynote Speaker
dr.Fathema Djan Rachmat, SpB, Sp.BTKV (K), MPH – “Lean Management Thinking For Future Healthcare Industry“
Panel Session
Creating value added services with private sectors collaboration to improve hospital performance
- Leader Dari Industri Asuransi Besar Di Indonesia – Budi Tampubolon – Direktur Utama Asuransi Mandiri Inhealth
- Leader dari Rumah Sakit Berstandar JCI – Dr. I Wayan Sudana, M.Kes – Direktur RSUP IGNG Ngoerah/ RSUP Sanglah
- Bussiness process remodelling for patient safety through kaizen – dr. Dewi F. Fitriana, MPH – Direktur Utama PT. PBH
Moderator: DR. dr. Fathema Djan Rachmat, Sp.B, Sp.BTKV(K), MPH
Governance Risk and Compliance for Corporate Healthcare Industry
- Praktisi Manajemen Bidang GRC dan Anti-Fraud – Alexander Sianturi, CFE, CPA, CA, CSRS, CACP – Earnst & Young Indonesia
- Narasumber dari KPK – Dr. Ir. Wawan Wardiana, M.T. – Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat
Moderator: Rasidi, SE.Ak, MM – Praktisi Industri Perumahsakitan
WORKSHOP
Ada 3 kelas workshop yang dapat diikuti peserta sesuai dengan peminatan masing-masing di hari ke-2:
Klik simbol “+” untuk melihat deskripsi kelas
“Decision and Execution for Transformation and Digitalization”
Kelas ini direkomendasikan untuk Para Pimpinan dan Staf di Bidang IT, Para Manajer Pelayanan Penunjang, dan Para Manajer Keuangan.
Decision and Execution for Transformation and digitalization: Kewajiban Digitalisasi, Tantangan Migrasi & Pilihan Software
Oleh: Praktisi bidang bisnis IT khusus pelayanan kesehatan
San Emirza, H – Co Founder of Kesia.id & Chief Finance Officer Kardia Group Indonesia
Clinical Governance Risk and Compliance for Optimum Digital Claim Through Satusehat
Oleh: dr. Agus Mutamakin, MSc – Ketua SWG 1, Technical Working Group. Kementerian Kesehatan RI
Moderator: Irvan Bachtiar Ilhack – Kepala Divisi Teknologi Informasi RS PELNI
“Basic Lean For Managing Future Challenges: Value, patient, and Improvement”
Kelas ini direkomendasikan untuk Para Pimpinan, Para Manajer, dan pegawai lainnya, yang belum mengenal Lean Management ataupun untuk refreshing pengetahuan. Dalam kelas ini selama sehari penuh dibahas mengenai Basic Lean For Managing Future Challanges : Value, Patient And Improvement
- Basic Lean : dr. Widia Dina Gunata, MPH
- Gemba leadership : dr. Sheira Aurani, MPH
- Transformasi Budaya & Interaktif Games : Ahmad Samdani, SKM, MPH
- Best practice kaizen : dr. Anitasari Nugraheni, MPH
Direkomendasikan untuk tenaga medis khususnya perawat
New Way of Works in Nursing, Support By Technology and Lean Management
Neneng Yuliawati, S.Kp, MPH – Konsultan Keperawatan
POSTER COMPETITION
Adalah kompetisi menampilkan hasil kaizen dalam bentuk “Poster”, di mana setiap rumah sakit bisa langsung menampilkan hasil idenya kepada rumah sakit lain dalam rangka berbagi pengalaman dan mendapatkan masukan untuk perbaikan berkesinambungan
Dapat menyesuaikan dengan klaster tema-tema berikut::
Rawat jalan
Ide-ide perbaikan seputar kegiatan rawat jalan dan IGD, di mana berkaitan Indikator Mutu sesuai STARKES
Rawat Inap
Ide-ide perbaikan seputar kegiatan rawat inap dan keperawatan pasien di mana berkaitan Indikator Mutu sesuai STARKES
Penunjang
Ide-ide perbaikan seputar kegiatan penunjang medis maupun penunjang bisnis, di mana berkaitan Indikator Mutu sesuai STARKES
Manajemen dan Keuangan
Ide-ide perbaikan seputar perbaikan dalam hal Top Management, di mana berkaitan Indikator Keuangan
Teknologi Informasi
Ide-ide perbaikan seputar perbaikan dalam hal IT, baik Software maupun Infrastruktur.
Galeri Inovasi harus disiapkan pada tanggal 22 November 2023, dapat mulai dinikmati peserta lainnya sejak tanggal 23 November 2023 pagi, pukul 10.00 WIB.
Sesi presentasi bagi para finalis peserta lomba Poster Competition adalah pada tanggal 23 November 2023
24 NOVEMBER 2023
TURNAMEN KOMPETISI KAIZEN
Adalah perlombaan dengan melakukan presentasi mengenai ide-ide yang dikembangkan di rumah sakit Anda. Gambarannya adalah berikut ini:
- Turnamen ini dalam bentuk presentasi dari Tim yang terdiri dari 3 – 10 orang per rumah sakit.
- Tim akan menampilkan yel-yel atau semacam aksi teatrikal ataupun tarian yang unik sebelum memulai presentasi. Akan ada penghargaan khusus untuk Tim dengan best performance.
- Tim akan diberikan waktu +- 15 menit untuk presentasi, dan selanjutnya akan ada tanya +- 15 menit dari Dewan Juri.
- Kemampuan Tim dalam memaparkan dan menganalisa masalah melalui metode Kaizen akan dijadikan penilaian utama
- Kredit untuk hasil Kaizen dari Tim akan diberikan kepada nama rumah sakit tempat Tim tersebut bekerja
GALA DINNER
Penganugerahan terhadap hasil karya perbaikan berkelanjutan baik dari kompetisi Kaizen maupun di lomba Poster Competition. Berlangsung pada tanggal 24 November 2023, 19.00 – selesai. Ini adalah malam bergengsi yang paling ditunggu oleh para peserta dari tahun ke tahun, dan akan ada pula hiburan oleh artis ibukota.