Mengenal Layanan Paliatif

Layanan Paliatif apakah terbatas untuk pasien kanker? Penasaran kan? Yuk kita bahas yuk!

Hai Sahabat Rusni, ketemu lagi dengan saya dr. Maureen Lukman saya seorang dokter paliatif di Rumah Sakit PELNI.

Nah saat ini saya akan menjelaskan tentang apa sih sebenarnya layanan palatif itu. Oke kita mulai dari definisi dulu ya. Jadi paliatif itu sebenarnya suatu pelayanan yang kita berikan secara aktif buat pasien dan keluarga. Nah, tujuannya apa sih? Tujuannya itu lebih ke arah untuk meringankan penderitaan pasien.

Jadi untuk meringankan keluhan pasien seperti keluhan pasien nyeri, sesak, atau keluhan-keluhan lainnya sehingga pasien mengganggu aktivitasnya sehari-hari. Kemudian apa saja sih bentuk layanan paliatif itu? Itu beraneka ragam bentuknya bisa dari pasien sejak dirawat inap, rawat inap pun adalah rawat inap yang terintegrasi artinya kita bergabung dengan pasien-pasien yang lain, kemudian juga kita berikan dalam bentuk tim jadi bukan hanya dokter paliatif saja tapi kita kolaborasi dengan tim dokter yang lain misalkan dengan rehab Medik, dengan bagian gizi dengan dokter spesialis yang lainnya, kemudian juga dengan fisioterapi terus kemudian dengan bagian-bagian yang non medis juga. Kemudian juga selain rawat inap juga pasien juga dirawat jalan misalkan pasien itu mampu untuk datang ke Poli silahkan, untuk polinya apa? bisa bentuk konsultasi kemudian untuk keluhan nyeri untuk perawatan luka, nah kemudian bagaimana kalau pasien mampu datang ke Poli? Bisa dalam pelayanan home visit, jadi dokter paliatif dengan perawat kami datang merawat pasien di rumah dan biasanya itu dilakukan oleh pasien-pasien yang memang sebelumnya rawat inap jadi kita melakukan kunjungan berikutnya itu di rumah, supaya apa tujuannya? supaya pasien tetap termonitor.

Paliatif merupakan satu bentuk pelayanan yang aktif artinya kita tidak pasif tidak hanya mengobservasi pasien tapi kita turun langsung untuk merawat pasien dan keluarganya. Nah pertama yang kita tangani itu apa? Itu keluhan pasien yang disebut dengan simptomatic management. Buat pasien itu beraneka ragam misalkan untuk pasien kanker itu kita keluhannya ada nyeri atau ada sesak, mual, muntah atau keluhan yang bermakna yang pasien alami karena pasien mengalami pengobatan kuratifnya, kemudian juga ada masalah yang lain misalnya aspek yang non medis misalnya aspek psikologi misalnya kita mempersiapkan pasien dan keluarga untuk menghadapi perjalanan penyakit yang begitu panjang, kemudian sampai pasien itu meninggal, bagaimana keluarganya pasiennya apakah sudah siap atau belum. Kemudian aspek-aspek lainnya misalnya aspek keperawatan bagi siapa yang akan merawat pasien ini kedepannya karena kan butuh jangka panjang, kemudian aspek fungsional itu malah masalah gangguan fungsi pasien, kita tahu kalau pasien paliatif itu adalah pasien yang kronik artinya mereka yang mempunyai angka harapan hidup itu sangat kecil, jadi itulah yang masuk kategori variatif ya.

Nah umumnya apa saja biasanya pasien itu adalah pasien kanker, kanker itu bukan hanya stadium akhir tapi dimulai dari pasien stadium awal. Kemudian ada juga pasien non kanker misalnya pasien lanjut usia, pasien yang stroke, pasien yang telah terbaring lama kemudian pasien karena gagal ginjal, gagal jantung, pneumoni, pasien usia lanjut, pasien-pasien yang memang ada kelainan bawaan pada anak-anak, pasien HIV AIDS.

Oke tujuannya adalah kita mengambil dari WHO Tahun 2022. Jadi intinya adalah kita meringankan keluhan pasien tujuannya adalah untuk agar pasien itu nanti kedepannya menjalani aktivitasnya sehari-hari dengan baik tanpa ada keluhan yang sangat mengganggu sampai akhirnya pasien itu meninggal dengan damai dan bermartabat tanpa mengalami keluhan misalnya nyeri, sesak ataupun yang lainnya.

Sahabat Rusni demikian penjelasan dari saya tentang apa sih layanan paliatif itu semoga apa yang sudah saya sampaikan membantu dan membuka wawasan sahabat rusni mengenai paliatif itu. Diharapkan jika nanti ada keluarga atau rekan atau siapapun yang dapat kalian tahu membutuhkan paliatif atau mereka masih bingung untuk kalian jangan segan-segan boleh kalian berkonsultasi dengan tim dokternya yang merawat demikian terima kasih.