Menstruasi merupakan kondisi normal yang dialami oleh wanita dewasa, proses ini terjadi karena luruhnya dinding rahim yang dipersiapkan untuk kehamilan,namun tidak terjadi pembuahan sel telur oleh sel sperma. Wanita akan mengalami proses menstruasi setiap bulannya dengan siklus yang berbeda beda. Dalam proses menstruasi ini terdapat abnormalitas yang mungkin bisa terjadi pada wanita, salah satunya adalah Amenore.
Amenore adalah tidak terjadinya atau abnormalitas siklus menstruasi seorang wanita pada usia reproduktif. Menstruasi merupakan tanda penting maturitas organ seksual seorang wanita. Dimana definisi menstruasi adalah keluarnya darah, mukus dan debris – debris seluler yang berasal dari uterus secara periodik dengan siklus teratur.
Siklus menstruasi pada wanita normal berlangsung teratur, yaitu 21 – 35 hari dengan volume darah yang dikeluarkan selama menstruasi sebanyak 40 ml dan cairan serosa sebanyak 35 ml. Menstruasi merupakan suatu proses yang kompleks, karena melibatkan berbagai organ, sistem endokrin, hormon – hormon reproduksi dan enzim.
Proses menstruasi diregulasi oleh sistem endokrin dan perubahan hormonal yang terjadi melalui mekanisme timbal balik (feed back mechanism) antara hipotalamus, pituitari dan ovarium atau yang dikenal dengan axis endokrin Hipotalamus – Pituitary – Ovarium (HPO)
Etiologi
1. Gangguan Organ Reproduksi
- Tidak terbentuknya rahim, leher rahim atau vagina
- Adanya jaringan parut pada rahim akibat sindrom Asherman , komplikasi kuretase atau komplikasi operasi Caesar
- Adanya sumbatan di saluran reproduksi
2. Gangguan hormonal
- Gangguan tiroid , termasuk hipertiroid / hipotiroid
- Tumor ovarium
- Kelebihan hormone prolactin
- PCOS ( polycystic ovary syndrome)
- Olahraga dan aktvitas yang berlebihan
- Stress yang berkelanjutan dan tidak dikelola dengan baik
- Penggunaan obat hormone termasuk suntik KB
- Berat badan yang terlalu rendah
- Indung telur yang berhenti bekerja sebelum usia 40 thn
- Histerektomi total
Secara umum amenore dibedakan menjadi 2 yaitu amenore primer dan sekunder.
- Amenore primer adalah tidak terjadinya menstruasi pertama kali (menarche) pada usia 13 tahun dengan pertumbuhan seks sekunder normal atau tidak terjadinya menarche dalam waktu lima tahun setelah pertumbuhan payudara, apabila terjadi sebelum usia 10 tahun.
- Sedangkan, amenore sekunder adalah berhentinya siklus menstruasi yang teratur selama 3 bulan atau berhentinya siklus menstruasi yang tidak teratur selama 6 bulan.
GEJALA AMENORRHEA SEKUNDER
Gejala utama amenorrhea sekunder adalah tidak menstruasi selama 3 bln atau lebih secara berturut-turut. Dan gejala lain diantaranya:
- Munculnya jerawat
- Kekeringan pada vagina
- Suara yg dalam
- Pertumbuhan rambut yg berlebihan pd bagian tubuh tertentu
- Sakit kepala
- Gangguan penglihatan
- Keluar cairan dr putting
PENANGANAN AMENORRHEA SEKUNDER
Pengobatan untuk amenorrhea akan ditentukan bedasarkan penyebab yang mendasarnya.
- Pemberian obat dr terapi hormonal
- Menjaga berat badan ideal
- Mengelola stress dng baik
- Rutin berolahraga
- Mengkonsumsi makan yg bergizi
- Beristirahat yg cukup
- Operasi ( jarang dilakukan )
Dokter Spesialis Obstetri Gynecologi Konsultan Fertilitas dan Endokrinologi Reproduksi Rumah Sakit PELNI
Dr.dr. R. Muharam, Sp.OG (K)
Dokter Spesialis Obstetri Gynecologi Konsultan Fertilitas dan Endokrinologi Reproduksi
dr. Riyan Hari Kurniawan , Sp.OG (K)
Dokter Spesialis Obstetri Gynecologi Konsultan Fertilitas dan Endokrinologi Reproduksi
Artikel ini ditulis oleh: dr. Fitria , dr Elvira , dr Amelia
SUMBER :
- Suparman E, Suparman E: Amenorea sekunder: Tinjauan dan diagnosis
- A. Amenorea sekunder. In Endokrinologi Ginekologi (3rd ed). Jakarta: Media Aesculapius, 2008.
- Edi Patmini SS . Mengenal Amenorrhea Lebih Dekat .Divisi Uroginekologi Bagian Obstetri dan Ginekeologi RSUP dr Sardjito