NEURO CENTER

Neuro Center Rumah Sakit PELNI adalah praktek spesialis saraf dan spesialis bedah saraf dengan kualifikasi klinis dan akademik berstandar tinggi dan sangat terlatih dalam pengobatan berbagai macam kondisi otak, tulang belakang, dan gangguan neurologis lainnya.

Didukung dengan tim Dokter Spesialis Bedah Saraf yang berpedoman pada pengetahuan berbasis bukti ilmiah dan klinis, pertimbangan secara menyeluruh dan teknik bedah invasif minimal (minimal invasive surgery) berteknologi terkini terbaik untuk memberikan akses ke perawatan mutakhir bagi pasien yang bertujuan untuk memberikan hasil terbaik dengan risiko minimal.

Teknik bedah invasif minimal yang dapat dilakukan berupa :

DSA, carotid stenting

Digital Subtraction Angiography atau DSA adalah pemeriksaan yang memberikan gambar permukaan bagian dalam pembuluh darah otak, termasuk arteri, vena, dan kapiler.

DSA adalah prosedur endovascular yang menjadi standar untuk semua tindakan pembuluh darah di otak. Biasanya DSA dilakukan sebagai kelanjutan dari data pencitraan lain seperti CT-Scan atau MRI. Teknik DSA dilakukan di ruangan khusus yang disebut cath lab, dengan prosedur menggunakan selang halus yang dimasukkan melalui pembuluh darah pada lipatan paha.

Carotid stenting adalah prosedur membuka arteri yang menyempit untuk mengembalikan aliran darah ke otak. Carotid Stenting sering dilakukan untuk mencegah serangan stroke berulang.

Intra Arterial Thrombolysis

Prosedur ini dilakukan dengan menginjeksikan suatu bahan yang dapat melarutkan gumpalan bekuan darah yang berisiko menyumbat pembuluh darah.

Trombolisis biasanya ampuh untuk mengatasi kasus CHO (Coronary Heart Disease) akibat bekuan darah maupun stroke.

Coiling

Aneurisma otak merupakan kelainan dimana terdapat dinding pembuluh yang menonjol atau membengkak menyerupai kantung, baik karena struktur pembuluh darah yang rusak atau lemahnya
dinding pembuluh darah.

Coiling merupakan metode kateterisasi melalui pembuluh darah untuk menyematkan kumparan serat logam yang sangat halus pada gelembung aneurisma. Kumparan akan menyumbat aliran darah sehingga darah tidak akan mengalir pada gelembung.

Trombektomi

Prosedur ini merupakan pengobatan penyakit stroke melalui tindakan kateterisasi pembuluh darah. Prosedur trombektomi ini dapat mengeluarkan bekuan darah dari pembuluh darah otak yang tersumbat sehingga aliran darah menjadi lancar kembali.

Langkah-langkah secara umum pada tindakan adalah sebagai berikut :

  • Kateter akan dimasukkan ke dalam pembuluh darah besar di pangkal paha, kemudian diarahkan ke atas hingga mencapai pembuluh darah otak yang tersumbat.
  • Dengan menggunakan pencitraan sinar-X, a lat mekanis yakni stent retriever dan atau kateter aspirasi digunakan untuk menjerat bekuan penyumbat. Bekuan kemudian ditarik keluar tubuh untuk memulihkan kembali aliran darah seperti semula.

TIM DOKTER NEURO CENTER

dr. Frits Sumantri, Sp.S(K), FINS, FINA #sqr
dr. Frits Sumantri, Sp.S(K), FINS, FINA
Saraf - Neurointervensi
dr. Merlin P. Kastilong, Sp.N, FINA
Saraf - Neurointervensi
dr. Leny Kurnia, Sp.N, FINA
Saraf - Neurointervensi
Dr-Sri-Erni-Istiawati
dr. Sri Erni Istiawati, Sp.S
Saraf - Epilepsi
Dr. dr. Renindra Ananda Aman, Sp.BS (K) #sqr
Dr. dr. Renindra Ananda Aman, Sp.BS (K)
Bedah Saraf
dr. Kumara Wisyesa, Sp.BS #sqr
dr. Kumara Wisyesa, Sp.BS
Bedah Saraf
dr. Muhammad Radhian Arief, Sp.BS (K)
Bedah Saraf
Dr-Anggiat
dr. Anggiat Siregar, Sp.N
Saraf
dr. Yoga Putra, Sp.N
Saraf
dr. Sutji Hartati Retna Kurniasih Padmawati. SpS #sqr
dr. Sutji Hartati Retna Kurniasih Padmawati. SpS
Saraf
dr. Nadia Prawitra,Sp.S
dr. Nadia Prawitra,Sp.S
Saraf
dr. Abdul Bar Hamid, Sp.N
Saraf
dr. Sa'diah, Sp.N
Saraf

CT SCAN 128 SLICES

Mampu menghasilkan kualitas gambar yang sangat baik dengan kontras yang lebih tajam. Waktu pemeriksaan yang singkat. Dosis radiasi yang rendah jika dibandingkan dengan CT Scan konvensional yang lain.

CT-SCAN 128 Slice dapat digunakan untuk banyak pemeriksaan antara lain :

  • Orthopedi (tumor tulang, infeksi, trauma)
  • Angiografi (pemeriksaan pembuluh darah)
  • Otak (evaluasi stroke infark, stroke perdarahan, infeksi, tumor, cedera kepala)
  • Rongga dada (paru-paru, tumor, infeksi, kelainan pada mediastinum, gangguan pembuluh darah besar)
  • Rongga Perut (kelainan pada hati, saluran empedu, ginjal, limpa, pankreas, usus, dan pemeriksaan pembuluh darah)

MRI 1,5 TESLA

MRI sangat baik untuk mendeteksi kelainan pada jaringan lunak seperti otak, saraf tulang belakang, payudara, sendi, juga organ dalam tubuh lainnya seperti hati, ginjal, rahim, atau prostat.

Bagi pasien di klinik ortopedi tulang belakang, keberadaan layanan MRI dapat memfasilitasi kebutuhan pasien agar hasil optimal dapat dilakukan.

Dengan adanya MRI, penegakan diagnosis terkait keluhan nyeri tulang belakang akan semakin mudah dan terjangkau, sehingga presisi untuk operasi tulang belakang diharapkan menjadi semakin tinggi.

EDUKASI LAYANAN NEURO CENTER

TESTIMONI