RS PELNI - Mastektomi Prosedur, Pemulihan, dan Dukungan Medis Komprehensif

Mastektomi di RS PELNI: Prosedur, Pemulihan, dan Dukungan Medis Komprehensif untuk Pasien Kanker Payudara

Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang paling umum menyerang wanita di seluruh dunia. Ketika penanganan medis konservatif tidak lagi memungkinkan, mastektomi, prosedur pengangkatan payudara, seringkali menjadi pilihan yang krusial untuk menyelamatkan nyawa pasien. Rumah Sakit PELNI, sebagai salah satu institusi kesehatan terkemuka, menawarkan layanan mastektomi dengan standar medis yang tinggi, didukung oleh tim dokter spesialis dan fasilitas modern. Artikel ini akan membahas secara mendalam aspek medis mastektomi di RS PELNI, mulai dari prosedur, tahapan pemulihan, hingga dukungan komprehensif yang diberikan kepada pasien.

Memahami Mastektomi: Indikasi dan Jenis Prosedur

Mastektomi adalah operasi bedah untuk mengangkat seluruh atau sebagian besar jaringan payudara. Keputusan untuk melakukan mastektomi didasarkan pada beberapa faktor, termasuk ukuran dan stadium kanker, jenis kanker, serta preferensi pasien.

Di RS PELNI, jenis mastektomi yang umum dilakukan meliputi:

  • Mastektomi Radikal Modifikasi (MRM): Ini adalah jenis mastektomi yang paling sering dilakukan. Prosedur ini melibatkan pengangkatan seluruh payudara, termasuk kulit, jaringan payudara, puting, areola, dan sebagian besar kelenjar getah bening di ketiak.
  • Mastektomi Simpel (Total): Mengangkat seluruh payudara, termasuk puting dan areola, tetapi tanpa mengangkat kelenjar getah bening di ketiak secara rutin. Prosedur ini mungkin direkomendasikan untuk kasus kanker non-invasif (carcinoma in situ) atau sebagai tindakan pencegahan pada wanita berisiko tinggi.
  • Mastektomi Konservasi Kulit (Skin-Sparing Mastectomy): Dalam prosedur ini, sebagian besar kulit payudara dipertahankan, memungkinkan rekonstruksi payudara yang lebih estetis di kemudian hari. Puting dan areola biasanya tetap diangkat.
  • Mastektomi Konservasi Puting (Nipple-Sparing Mastectomy): Mirip dengan mastektomi konservasi kulit, namun puting dan areola juga dipertahankan. Prosedur ini hanya cocok untuk kasus tertentu yang memenuhi kriteria medis ketat untuk memastikan tidak ada sel kanker yang tertinggal.
 

Dokter spesialis bedah onkologi di RS PELNI akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk menentukan jenis mastektomi yang paling sesuai dengan kondisi medis pasien.

Proses Bedah Mastektomi di RS PELNI

Sebelum operasi, pasien akan menjalani serangkaian pemeriksaan pra-bedah untuk memastikan kondisi kesehatan optimal, termasuk tes darah, elektrokardiogram (EKG), dan pemeriksaan pencitraan lainnya. Tim anestesi juga akan mengevaluasi pasien untuk menentukan jenis anestesi yang paling aman.

Tahapan Operasi:

  1. Anestesi: Pasien akan diberikan anestesi umum sehingga tidak sadar selama prosedur.
  2. Insisi: Dokter bedah akan membuat sayatan pada payudara sesuai dengan jenis mastektomi yang direncanakan.
  3. Pengangkatan Jaringan: Jaringan payudara yang terkena kanker, bersama dengan struktur lain yang relevan (misalnya kelenjar getah bening), akan diangkat dengan hati-hati.
  4. Penutupan Luka: Setelah pengangkatan selesai, drainase mungkin dipasang untuk membantu mengeluarkan cairan berlebih dari area bedah. Sayatan kemudian ditutup dengan jahitan.
 

Durasi operasi bervariasi tergantung pada kompleksitas kasus, namun umumnya berlangsung beberapa jam. Sepanjang prosedur, tim medis RS PELNI akan memantau ketat tanda-tanda vital pasien.

Pemulihan Pasca-Mastektomi: Fokus Medis dan Perawatan Lanjutan

Fase pemulihan pasca-mastektomi merupakan periode krusial yang membutuhkan perhatian medis yang cermat dan dukungan holistik.

Perawatan di Rumah Sakit:

Setelah operasi, pasien akan dipindahkan ke ruang pemulihan untuk observasi ketat. Tim perawat akan memantau rasa sakit, perdarahan, dan tanda-tanda infeksi. Pemberian obat pereda nyeri akan disesuaikan untuk memastikan kenyamanan pasien. Drainase bedah, jika dipasang, akan dipantau dan dilepaskan setelah produksi cairan berkurang. Edukasi mengenai perawatan luka dan drainase akan diberikan kepada pasien dan keluarga.

Pemulihan di Rumah:

Setelah pulang dari rumah sakit, pasien akan diminta untuk:

  • Merawat Luka Operasi: Menjaga kebersihan area luka dan mengikuti instruksi dokter mengenai penggantian perban.
  • Mengelola Nyeri: Mengonsumsi obat pereda nyeri sesuai resep.
  • Mengenali Tanda Komplikasi: Segera melaporkan kepada dokter jika muncul demam, kemerahan atau pembengkakan berlebihan pada area luka, atau peningkatan nyeri.
  • Rehabilitasi Fisik: Terapi fisik akan direkomendasikan untuk mengembalikan rentang gerak lengan dan bahu, serta mencegah komplikasi seperti lymphedema (pembengkakan lengan akibat pengangkatan kelenjar getah bening). RS PELNI menyediakan akses ke terapis fisik yang berpengalaman dalam rehabilitasi pasca-mastektomi.
  • Nutrisi dan Gaya Hidup: Mempertahankan diet seimbang dan gaya hidup sehat untuk mendukung proses penyembuhan.

Dukungan Medis Komprehensif di RS PELNI

Selain prosedur bedah, RS PELNI berkomitmen untuk menyediakan dukungan medis yang komprehensif bagi pasien kanker payudara sepanjang perjalanan pengobatan mereka. Ini meliputi:

  • Onkolog Medis: Untuk perencanaan kemoterapi, terapi radiasi, atau terapi hormonal yang mungkin diperlukan setelah mastektomi.
  • Paliatif Care: Tim ini memberikan dukungan untuk mengelola gejala dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
  • Nutrisionis: Memberikan panduan diet untuk mendukung pemulihan dan kesehatan umum.
  • Psikolog/Psikiater: Untuk membantu pasien mengatasi dampak emosional dan psikologis dari diagnosis kanker dan mastektomi. RS PELNI memahami bahwa aspek mental sama pentingnya dengan aspek fisik dalam proses pemulihan.
  • Layanan Rekonstruksi Payudara: Setelah mastektomi, pasien memiliki pilihan untuk menjalani rekonstruksi payudara. RS PELNI memiliki dokter bedah plastik yang ahli dalam berbagai teknik rekonstruksi, membantu pasien mengembalikan bentuk payudara dan meningkatkan kepercayaan diri.

Kesimpulan

Mastektomi adalah prosedur yang menyelamatkan jiwa bagi banyak pasien kanker payudara. Di RS PELNI, pasien dapat mengharapkan standar perawatan medis yang tinggi, mulai dari diagnosis, prosedur bedah yang presisi, hingga pemulihan yang didukung oleh tim multidisiplin. Dengan fokus pada kesehatan fisik dan mental, RS PELNI berupaya memberikan pengalaman perawatan yang optimal bagi setiap pasien kanker payudara.

Jangan Tunda, Dapatkan Penanganan Terbaik untuk Kanker Payudara

Jika Anda atau orang terkasih menghadapi diagnosis kanker payudara atau membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai mastektomi, jangan ragu untuk berkonsultasi langsung dengan tim spesialis di RS PELNI. Dapatkan evaluasi medis yang akurat dan perencanaan penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda.

Mastektomi RS PELNI, Prosedur mastektomi, Pemulihan mastektomi, Kanker payudara RS PELNI, Pengobatan kanker payudara, Operasi pengangkatan payudara, Jenis mastektomi, Dukungan pasien kanker payudara, Bedah onkologi RS PELNI, Rehabilitasi pasca mastektomi, Perawatan kanker payudara Jakarta, Rumah Sakit PELNI kanker, Tim medis kanker payudara, Terapi pasca mastektomi

Post Views: 396