Menu
Diare dan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) menduduki peringkat atas sebagai penyakit paling umum yang diderita masyarakat, terutama anak-anak. Keduanya sangat menular dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, bahkan berisiko menimbulkan komplikasi serius. Namun, tahukah Anda bahwa ada satu senjata yang sangat ampuh, mudah, dan murah untuk melawannya? Senjata itu adalah: Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS).
Kegiatan sederhana yang sering kita abaikan ini ternyata merupakan benteng pertahanan pertama tubuh dari serangan kuman penyakit.
Tangan kita adalah “alat” utama kita untuk berinteraksi dengan dunia. Kita menyentuh gagang pintu, memegang uang, bersalaman, mengetik di laptop, hingga memegang ponsel. Tanpa kita sadari, triliunan kuman—baik itu virus maupun bakteri—dapat menempel di permukaan tangan kita.
Penyebaran Diare: Kuman penyebab diare (seperti E. coli atau Rotavirus) seringkali berasal dari kotoran. Kuman ini bisa berpindah ke tangan kita setelah menggunakan toilet atau membersihkan anak yang buang air besar. Jika kita tidak mencuci tangan, kuman tersebut akan berpindah ke makanan yang kita siapkan atau langsung masuk ke mulut saat kita makan.
Penyebaran ISPA: Virus penyebab ISPA (seperti Influenza atau Rhinovirus) menyebar melalui droplet (percikan) saat seseorang batuk atau bersin. Droplet ini menempel di permukaan benda. Saat tangan kita menyentuh benda tersebut, lalu kita menyentuh hidung, mulut, atau mata, virus itu pun masuk ke tubuh kita.
Di sinilah peran vital cuci tangan. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dapat merontokkan dan membunuh kuman-kuman berbahaya tersebut sebelum mereka sempat menginfeksi tubuh.
Untuk perlindungan maksimal, pastikan Anda selalu mencuci tangan di waktu-waktu penting berikut ini:
Setelah menggunakan toilet.
Sebelum, selama, dan sesudah menyiapkan makanan.
Sebelum makan.
Setelah batuk atau bersin (terutama jika menutupnya dengan telapak tangan).
Setelah menyentuh sampah.
Setelah beraktivitas di luar rumah atau menyentuh fasilitas umum.
Sebelum dan sesudah merawat orang sakit.
Setelah membersihkan kotoran anak (mengganti popok).
Setelah menyentuh hewan atau kotoran hewan.
Asal basah dan berbusa saja tidak cukup. Untuk memastikan semua kuman mati, lakukan 6 langkah ini selama minimal 20 detik:
Ratakan Sabun: Basahi tangan dengan air mengalir, tuang sabun secukupnya. Gosok kedua telapak tangan hingga berbusa.
Gosok Punggung Tangan: Gosok punggung tangan kiri dengan telapak tangan kanan dan sebaliknya, jangan lupa sela-sela jari.
Gosok Sela-sela Jari: Gosok kedua telapak tangan dengan jari-jari yang saling bertautan.
Gerakan Mengunci: Jari-jari sisi dalam dari kedua tangan saling mengunci, gosokkan naik-turun.
Gosok Ibu Jari: Genggam dan gosok ibu jari kiri dengan gerakan memutar menggunakan tangan kanan, lakukan sebaliknya.
Gosok Ujung Jari: Gosokkan dengan memutar ujung jari-jari tangan kanan di telapak tangan kiri, dan sebaliknya.
Setelah selesai, bilas tangan hingga bersih dengan air mengalir dan keringkan dengan handuk bersih atau tisu.
Menerapkan kebiasaan cuci tangan yang benar adalah investasi kesehatan jangka panjang yang paling mudah. Ini adalah fondasi dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Namun, jika Anda atau anggota keluarga telanjur mengalami gejala diare berat (sering buang air, lemas, dehidrasi) atau ISPA (batuk pilek disertai sesak napas atau demam tinggi), jangan ragu untuk segera mencari pertolongan medis. Penanganan yang cepat dan tepat sangat penting untuk mencegah perburukan kondisi. Tim medis profesional di RS PELNI Jakarta selalu siap membantu Anda mendapatkan diagnosis dan perawatan terbaik untuk memulihkan kesehatan Anda.
Jangan tunggu sampai sakit. Jadikan cuci tangan sebagai kebiasaan utama untuk melindungi diri Anda dan orang-orang yang Anda sayangi.
#CuciTangan, #Kesehatan, #MencegahPenyakit, #Diare, #ISPA, #HidupSehat, #RSPELNIJakarta, #PHBS, #StopKuman
Jl. Aipda Tubun Raya No.92-94, Slipi, Palmerah, Kota Adm. Jakarta Barat, Prov. DKI Jakarta
Call Center RS PELNI : (021) 5306901
