2025.10.14 Edukasi - Burnout

Kenali Apa Itu Burnout: Gejala dan Cara Ampuh Mengatasinya

Pernahkah Anda merasa lelah luar biasa dalam semua hal? Energi seakan terkuras habis, motivasi menurun, dan semangat untuk melakukan aktivitas yang dulu Anda sukai pun hilang. Jika ya, bisa jadi Anda sedang mengalami burnout.

Kondisi ini sering dianggap sepele, padahal dampaknya bisa signifikan bagi kesehatan fisik dan mental. Untuk memahami kondisi ini lebih dalam, dr. Tiara Nugraeni, Sp.KJ, seorang Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa di RS PELNI Jakarta, akan membagikan penjelasan dan tips praktis untuk mengatasinya.

Apa Sebenarnya Burnout Itu?

Menurut dr. Tiara, burnout adalah kondisi kelelahan emosional, fisik, dan mental yang disebabkan oleh stres yang intens dan berkepanjangan. “Burnout itu kalau kita merasa lelah terus-menerus, baik secara fisik maupun mental. Energi rasanya habis, bahkan untuk melakukan aktivitas yang ringan sekalipun,” jelasnya.

Ini lebih dari sekadar rasa lelah biasa. Burnout membuat Anda merasa tidak berdaya, sinis, dan kehilangan minat pada banyak aspek kehidupan.

Waspadai Gejala Umum Burnout

Gejala burnout bisa muncul secara perlahan dan sering kali tidak disadari. Berikut adalah beberapa tanda yang perlu Anda waspadai:

  • Kehilangan Energi Kronis: Merasa sangat lelah sepanjang waktu, bahkan setelah istirahat atau tidur yang cukup.

  • Penurunan Motivasi & Kinerja: Sulit untuk fokus, sering menunda pekerjaan, sulit mengambil keputusan, dan merasa tidak kompeten.

  • Perasaan Negatif dan Sinis: Muncul perasaan pesimis, mudah marah, atau merasa terputus secara emosional dari pekerjaan dan lingkungan sekitar.

  • Menarik Diri dari Lingkungan Sosial: Mulai menjaga jarak dari teman, keluarga, dan enggan melakukan perawatan diri sendiri.

Tips Self-Care untuk Mengatasi Burnout

Jika Anda mulai merasakan gejala-gejala di atas, jangan diabaikan. Menurut dr. Tiara, melakukan self-care atau perawatan diri bisa menjadi langkah awal yang sangat membantu. Berikut tiga tips yang bisa Anda coba:

  1. Ambil Waktu untuk Diri Sendiri Luangkan waktu sejenak untuk melakukan kegiatan yang benar-benar Anda nikmati di luar rutinitas harian. Ini bisa sesederhana membaca buku, mendengarkan musik, berjalan-jalan di taman, atau menekuni hobi yang sempat Anda tinggalkan. Tujuannya adalah melepaskan diri dari sumber stres.

  2. Jaga Kesehatan Fisik Tubuh dan pikiran saling terhubung. Pastikan Anda mendapatkan tidur berkualitas selama 7-8 jam setiap malam dan lakukan aktivitas fisik ringan secara teratur, seperti berjalan kaki atau yoga. Olahraga dapat melepaskan endorfin yang efektif memperbaiki suasana hati.

  3. Batasi Paparan Informasi Negatif Lakukan digital detox sesekali. Batasi waktu Anda di media sosial dan saring informasi atau berita berlebihan yang dapat memicu reaksi stres dan kecemasan. Alihkan fokus Anda pada konten yang positif dan membangun.

Jangan Ragu Mencari Bantuan Profesional

Dr. Tiara menekankan, “Burnout itu bukan artinya kelemahan, tapi sinyal dari pikiran dan tubuhmu bahwa kamu butuh bantuan.”

Jika metode self-care tidak cukup membantu dan kondisi Anda semakin mengganggu aktivitas sehari-hari, ini adalah tanda bahwa Anda memerlukan bantuan profesional.

Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala burnout yang berat, jangan menunda. Segera konsultasikan kesehatan mental Anda ke psikiater RS PELNI untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan profesional.

Selamat Hari Kesehatan Jiwa Sedunia. Sayangi dirimu supaya kita bisa terus hadir untuk orang yang kita sayangi.

#Burnout #KesehatanMental #SelfCare #MentalHealth #RSPELNI #PsikiaterJakarta #MengatasiStres #KelelahanEmosional

Post Views: 163