
Oleh: dr. Merlin P. Kastilong, Sp.N, FINA
Halo, Sahabat Merial! Saya Dr. Merlin Priscilia Kastilong, spesialis neurologi FINA, yang sehari-hari berpraktek di Rumah Sakit PELNI. Hari ini, mari kita bahas sebuah prosedur canggih yang sering menjadi pertanyaan: Pemasangan balon dan stent di pembuluh darah otak, apakah mungkin dilakukan dan bagaimana mekanismenya?
Tindakan stent dan balon pada pembuluh darah otak adalah prosedur medis minimal invasif yang bertujuan untuk melebarkan pembuluh darah yang mengalami penyempitan. Prosedur ini dilakukan melalui akses kateterisasi pembuluh darah, biasanya lewat pembuluh darah paha.
Dalam tindakan ini, kita menggunakan alat berupa balon kecil—hanya berukuran beberapa milimeter—yang ditempatkan di area pembuluh darah yang menyempit. Balon tersebut kemudian dikembangkan untuk mendorong plak atau sumbatan, sehingga pembuluh darah melebar.
Tindakan stent menggunakan alat seperti jaring berbentuk tabung, atau yang sering disebut orang awam sebagai ring. Stent ini diparkir secara permanen di bagian pembuluh darah yang menyempit. Pemasangan stent ini berfungsi menjaga pembuluh darah tetap terbuka lebar, mencegahnya menyempit kembali.
Kita bisa mengibaratkan pembuluh darah sebagai pipa air. Sahabat Merial, bayangkan jika pipa itu menyempit, otomatis aliran air akan tersendat atau tidak lancar.
Analogi yang sama berlaku untuk kasus stroke akibat penyempitan pembuluh darah otak. Jika pembuluh darah menyempit (stenosis), aliran darah ke otak menjadi tidak adekuat, yang dapat memicu stroke iskemik (penyumbatan).
Dengan melakukan pemasangan balon dan stent, pembuluh darah yang tadinya menyempit akan melebar. Perbaikan aliran darah inilah yang menjadi kunci utama. Aliran darah yang lancar memastikan pasokan oksigen dan nutrisi ke otak tercukupi, sehingga diharapkan dapat mengurangi risiko terjadinya stroke berulang di masa depan.
Prosedur minimal invasif ini direkomendasikan terutama bagi pasien yang menderita stroke iskemik (stroke penyumbatan).
Awalnya, pengobatan stroke iskemik tentu menggunakan obat-obatan, yaitu pengencer darah (medikamentosa). Namun, ada kalanya penyempitan pembuluh darah sudah terlalu berat, dan pengencer darah saja tidak lagi adekuat untuk menurunkan risiko stroke berulang.
Indikasi umum yang menjadi pertimbangan untuk tindakan pemasangan balon atau ring adalah:
Penyempitan (Stenosis) Pembuluh Darah Leher di atas 50% dan sudah memberikan gejala stroke.
Penyempitan (Stenosis) Pembuluh Darah Leher di atas 70% meskipun pasien belum merasakan gejala.
Pada kondisi ini, tindakan stenting atau angioplasti dilakukan untuk melancarkan kembali aliran darah secara signifikan.
Satu hal yang kerap ditanyakan pasien adalah: “Setelah pasang balon dan stent, apa yang harus saya lakukan?”
Penting untuk dipahami, pemasangan balon dan stent bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan awal baru. Ini bukan berarti pasien boleh berhenti dari pengobatan rutin atau mengabaikan gaya hidup sehat!
Berikut adalah langkah-langkah penting pasca-tindakan:
Pasien wajib tetap minum obat-obatan rutin yang diresepkan oleh dokter, terutama obat-obatan pengencer darah, untuk mencegah pembekuan darah di sekitar stent.
Pengendalian faktor risiko sangat krusial untuk mencegah stroke berulang:
Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi): Jaga tekanan darah di bawah 140/90 mmHg.
Kolesterol: Jaga kadar LDL (kolesterol jahat) di bawah 70 mg/dL.
Diabetes (Gula Darah Tinggi): Jaga kadar HbA1c (gula darah rata-rata) di bawah 7.
Olahraga Ringan: Lakukan olahraga rutin seperti jogging atau jalan kaki setidaknya 5 kali dalam seminggu, total minimal 150 menit.
Pola Makan Sehat: Terapkan pola makan yang rendah garam, rendah lemak jenuh, dan kaya serat.
Pemasangan stent dan balon adalah investasi kesehatan jangka panjang. Dengan menjaga kepatuhan minum obat dan mengendalikan faktor risiko, Sahabat Merial dapat memaksimalkan manfaat tindakan ini dan meminimalkan risiko stroke berulang.
Sekian edukasi dari saya. Semoga bermanfaat dan Salam Sehat!
Konsultasikan kesehatan Anda dengan dokter berpengalaman di Rumah Sakit PELNI untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan rencana perawatan terbaik. Jangan tunda lagi, kesehatan Anda adalah prioritas kami.
RS PELNI Jakarta, MERIAL Tower, Pemasangan Stent Pembuluh Darah Otak, Balon dan Stent Otak, Stent dan Balon untuk Stroke
Jl. Aipda Tubun Raya No.92-94, Slipi, Palmerah, Kota Adm. Jakarta Barat, Prov. DKI Jakarta
Call Center RS PELNI : (021) 5306901