2024.06.23-Edukasi-Pemeriksaan-DSA

Pemeriksaan Digital Substruction Angiography (DSA) Untuk Evaluasi Stroke Berulang

Halo Sahabat MERIAL, Saya dr Merlyn Prisilia Kastilong, Spesialis Neurologi Fina saya adalah dokter spesialis saraf di bagian neuroinvensi di Rumah Sakit PELNI

Apa Itu DSA?

DSA itu adalah singkatan dari Digital Substruction Angiography. DSA itu merupakan suatu prosedur diagnostik yang non invasif artinya non-operasi untuk menentukan kelainan pembuluh darah otak dan spinal, pemeriksaan tersebut dilakukan di ruangan Cathlab dengan menggunakan mesin angiografi dimana pasien dibaringkan di tempat tidur dengan kondisi sadar, kemudian pasien kita bius lokal dilipat paha saja, setelah itu kita akan memasukkan kateter di pembuluh darah otak, kemudian kita akan menilai kelainan-kelainan pembuluh darah otak maupun spinal tersebut dengan menggunakan zat kontras. DSA tersebut merupakan pemeriksaan yang gold standar atau standar emas untuk menilai secara detail secara teliti secara akurat bagaimana kelainan pada pembuluh darah otak maupun spinal tersebut.

Pasien Dengan Kasus Apa Yang Memerlukan Prosedur DSA?

Pasien-pasien yang bisa dilakukan dengan dilakukan pemeriksaan DSA adalah pasien seperti yang mengalami stroke. Stroke itu kita tahu bersama ada dua yaitu stroke iskemik dan stroke pendarahan. mayoritas kasus 80% kasus itu adalah stroke iskemik atau bahasa awamnya dibilang stroke penyumbatan. Kasus-kasus stroke iskemik apalagi dengan kasus stroke yang sudah berulang-ulang itu baiknya kita lakukan dengan DSA atau misalnya dengan stroke dengan banyak faktor-faktor resiko mayor seperti hipertensi, diabetes melitus, ada penyakit jantung, ada kolesterol, ada merokok, nah baiknya itu pemeriksaan DSA juga. Kasus stroke perdarahan juga bisa dilakukan pemeriksaan DSA apalagi dengan kasus stroke perdarahan tanpa ada faktor resiko yang jelas seperti misalnya hipertensi, jadi terjadinya pecah pembuluh darah otak secara spontan tapi tanpa hipertensi, apalagi dengan usia muda itu sangat dicurigai adanya kelainan pada pembuluh darah otak. Kasus yang lain adalah misalnya pada nyeri kepala yang kronis atau pusing kronis, sudah diberikan terapi-terapi medikamentosa rutin namun tidak menunjukkan perbaikan, kita lakukan pemeriksaan imaging seperti CT Scan, seperti MRI tapi tidak ditemukan sumber penyebab kenapa pasiennya itu mengalami nyeri kepala dan pusing misalnya pada kasus ada tumor di kepala tetapi pada pasien tersebut ternyata tidak ada tumor, kemudian juga kita bisa lakukan DSA pada kasus misalnya pasien dengan tumor, disitu kita bisa nilai adanya pembuluh darah yang memberikan makan ke tumor tersebut, Apakah memungkinkan untuk dilakukan prosedur lanjutan setelah DSA untuk ditutup pembuluh darah yang memberi makan tumor tersebut

Apa Manfaat DSA?

DSA itu sangat bermanfaat, Kenapa? Karena DSA itu bisa menilai secara detail, secara akurat, secara realtime gambaran pembuluh darah otak pasien, kemudian bisa menentukan langkah selanjutnya, terapi selanjutnya apa yang paling cocok untuk pasien. Contoh pada kasus stroke penyumbatan pada kasus akut setelah kita DSA kita lanjutkan misalnya tindakan seperti trombolisis inter arterial atau trombectomy dengan tujuan untuk menghilangkan untuk merekanalisasi sumbatan yang terjadi. Pada stroke yang sudah berulang kita bisa menilai adanya kelainan pembuluh darah sehingga kita bisa menentukan berapa derajat stenosis pada pasien tersebut seberapa parah tingkat penyempitan pembuluh darah sehingga dapat menentukan terapi selanjutnya misalnya kita pasangin ring atau stent atau kita lebarkan dengan menggunakan balon, tujuannya apa? tujuannya untuk mengurangi resiko berulang stroke kedepannya. pada kasus misalnya pasien ditemukan adanya aneurisma atau bahasa awamnya kantong pada pembuluh darah otak itu bisa dengan DSA kita nilai kita ukur dulu ukuran aneurismanya kita memberikan perencanaan dulu akses pembuluh darahnya untuk dilakukan tindakan selanjutnya, seperti coiling atau kawat halus ditutup pada koiling pada aneurisma tersebut. Kemudian misalnya pada kasus adanya malformasi pembuluh darah otak, dengan DSA kita bisa nilai secara detail secara akurat angio arsitektur dari malformasi pembuluh darah tersebut, sehingga kita bisa melakukan tindakan lanjutan seperti dengan embolisasi. Jadi, malformasi pembuluh darah yang terjadi, kita tutup pembuluh darah yang abnormal tersebut.

Begitu juga misalnya pada kasus tumor dengan DSA kita bisa nilai feeder-feeder atau pembuluh darat yang memberikan makan tumor tersebut sehingga kita bisa menutup juga dilakukan embolisasi sehingga mengurangi resiko pendarahan pada saat dilakukan operasi pengangkatan tumor tersebut

Apakah DSA berbahaya? Apa Faktor Resikonya??

Memang setiap prosedur medis itu selalu ada resiko ada manfaat, untuk DSA sendiri untuk resikonya total itu sekitar 1%, itu mencakup apa saja? yang paling sering adalah hematom atau memar di bekas tusukan pada saat kita melakukan bius lokal di lipat paha. Bisa juga terjadi kejadian adanya reaksi alergi terhadap zat kontras yang kita berikan. Kasus yang fatal seperti kecacatan, kematian itu resikonya sangat minimal yaitu dibawah 1%, tentu dengan persiapan yang baik kita dapat meminimalkan resiko tersebut. Secara kesimpulannya bila kita bandingkan antara resiko dan manfaat dilakukan DSA jauh lebih besar manfaatnya

Demikian edukasi dari Saya semoga bisa membantu Sahabat Merial yang mungkin sedang atau akan dilakukan prosedur DSA. Salam Sehat!