Pekan Kesadaran Penyakit Jantung Bawaan 2025

Penyakit Jantung Bawaan: Kenali Lebih Dalam Kelainan Jantung Sejak Lahir

Penyakit jantung bawaan (PJB) adalah kelainan pada struktur atau fungsi jantung yang terjadi sejak lahir. Kondisi ini dapat memengaruhi aliran darah dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Mari kita bahas lebih lanjut mengenai PJB, termasuk penyebab, gejala, diagnosis, dan penanganannya.

Apa itu Penyakit Jantung Bawaan?

PJB adalah jenis penyakit jantung yang paling umum pada bayi. Kelainan ini terjadi selama perkembangan jantung janin dalam kandungan. Beberapa jenis PJB tergolong ringan dan tidak menimbulkan gejala, sementara jenis lainnya lebih kompleks dan memerlukan penanganan medis.

Penyebab Penyakit Jantung Bawaan

Penyebab PJB belum sepenuhnya dipahami, tetapi diduga melibatkan faktor genetik dan lingkungan. Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya PJB antara lain:

  • Riwayat keluarga: Bayi memiliki risiko lebih tinggi terkena PJB jika ada anggota keluarga yang memiliki kelainan jantung bawaan.
  • Kelainan kromosom: Sindrom Down dan sindrom Turner adalah contoh kelainan kromosom yang dapat meningkatkan risiko PJB.
  • Infeksi selama kehamilan: Infeksi rubella selama kehamilan dapat menyebabkan PJB pada bayi.
  • Paparan zat tertentu: Paparan alkohol, obat-obatan tertentu, atau bahan kimia berbahaya selama kehamilan dapat meningkatkan risiko PJB.

Gejala Penyakit Jantung Bawaan

Gejala PJB bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat keparahan kelainan jantung. Beberapa gejala umum meliputi:

  • Sesak napas: Bayi atau anak-anak dengan PJB mungkin mengalami sesak napas saat beraktivitas atau bahkan saat istirahat.
  • Warna kulit kebiruan (sianosis): Bibir, jari tangan, dan kaki bayi mungkin terlihat biru karena kekurangan oksigen.
  • Sulit makan: Bayi dengan PJB mungkin sulit makan dan seringkali terlihat lelah saat menyusu.
  • Pertumbuhan terhambat: Anak-anak dengan PJB mungkin mengalami pertumbuhan yang lebih lambat dari teman-temannya.
  • Mudah lelah: Anak-anak dengan PJB seringkali mudah lelah dan tidak kuat beraktivitas seperti anak-anak lainnya.

Diagnosis Penyakit Jantung Bawaan

Diagnosis PJB biasanya dilakukan setelah bayi lahir atau pada saat pemeriksaan kehamilan rutin. Beberapa metode diagnosis yang umum digunakan antara lain:

  • Auskultasi: Dokter mendengarkan suara jantung bayi menggunakan stetoskop untuk mendeteksi kelainan.
  • Ekokardiografi (USG jantung): Tes ini menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambar detail jantung dan aliran darah.
  • Elektrokardiogram (EKG): Tes ini mengukur aktivitas listrik jantung dan dapat membantu mendeteksi kelainan ритme jantung.
  • Rontgen dada: Rontgen dada dapat membantu melihat ukuran dan bentuk jantung serta mendeteksi kelainan pada paru-paru.

Penanganan Penyakit Jantung Bawaan

Penanganan PJB tergantung pada jenis dan tingkat keparahan kelainan jantung. Beberapa pilihan penanganan meliputi:

  • Observasi: Beberapa jenis PJB ringan dapat sembuh dengan sendirinya seiring waktu dan hanya memerlukan observasi rutin.
  • Obat-obatan: Obat-obatan dapat digunakan untuk membantu mengatasi gejala atau mencegah komplikasi.
  • Prosedur intervensi: Prosedur seperti kateterisasi jantung dapat digunakan untuk memperbaiki beberapa jenis kelainan jantung tanpa operasi.
  • Operasi: Operasi jantung mungkin diperlukan untuk memperbaiki kelainan jantung yang lebih kompleks.

Pencegahan Penyakit Jantung Bawaan

Meskipun penyebab PJB belum sepenuhnya dipahami, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terjadinya PJB:

  • Pemeriksaan kehamilan rutin: Melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur dapat membantu mendeteksi kelainan jantung pada janin sejak dini.
  • Menghindari paparan zat berbahaya: Ibu hamil sebaiknya menghindari paparan alkohol, obat-obatan terlarang, dan bahan kimia berbahaya lainnya.
  • Mengelola kondisi kesehatan: Ibu hamil dengan kondisi kesehatan tertentu seperti diabetes atau penyakit autoimun sebaiknya mendapatkan penanganan yang tepat.

Penting untuk diingat:

Artikel ini hanya bertujuan untuk memberikan informasi umum tentang penyakit jantung bawaan. Jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran mengenai PJB, sebaiknya konsultasikan dengan dokter spesialis jantung. Rumah Sakit PELNI memiliki dokter berpengalaman dan profesional dalam penanganan penyakit jantung penyakit jantung bawaan

Salah satu penanganannya adalah dengan motede Tindakan Minimal Invasif (Kateterisasi Jantung). Penanganan dengan kateterisasi yang dilakukan berupa penutupan dengan device, menjadikan tindakan ini jauh lebih efisien, membutuhkan waktu yang lebih cepat, serta mengurangi kesakitan pada pasien.Dan saat ini RS PELNI telah menggunakan tindakan kateterisasi dengan teknik “zero fluoroscopy” yaitu tindakan kateterisasi tanpa menggunakan radiasi sama sekali sehingga menurunkan efek radiasi baik yang diterima oleh pasien maupun operator tindakan sendiri.

#PenyakitJantungBawaan #PJB #KelainanJantung #JantungBawaan