PJB

Penyakit Jantung Bawaan: Mengenal Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Penyakit jantung koroner (PJK) terjadi ketika pembuluh darah koroner yang menyuplai darah ke jantung menyempit atau tersumbat. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri dada, sesak napas, bahkan serangan jantung. Dua prosedur medis yang umum dilakukan untuk mengatasi PJK adalah PCI (Percutaneous Coronary Intervention) dan CABG (Coronary Artery Bypass Graft).

Penyakit Jantung Bawaan: Mengenal Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Penyakit jantung bawaan (PJB) adalah kelainan struktur jantung yang terjadi sejak lahir. Kondisi ini terjadi karena gangguan perkembangan struktur jantung selama masa kehamilan. PJB dapat bervariasi, mulai dari yang ringan hingga yang berat dan mengancam jiwa.

Gejala Penyakit Jantung Bawaan

Gejala PJB dapat berbeda-beda, tergantung pada jenis dan tingkat keparahan kelainan. Beberapa gejala yang umum ditemukan antara lain:

  • Sesak napas: Terutama saat bayi menyusu atau beraktivitas.
  • Mudah lelah: Bayi cepat lelah saat menyusu atau bermain.
  • Berat badan sulit naik: Pertumbuhan bayi terhambat.
  • Bibir dan kuku membiru (sianosis): Menandakan kekurangan oksigen dalam darah.
  • Bengkak pada kaki, perut, atau kelopak mata.
  • Infeksi saluran pernapasan berulang.
  • Denyut jantung tidak teratur.

Penyebab Penyakit Jantung Bawaan

Penyebab pasti PJB seringkali tidak diketahui. Namun, beberapa faktor yang diduga meningkatkan risiko PJB antara lain:

  • Faktor genetik: Riwayat PJB dalam keluarga.
  • Infeksi selama kehamilan: Seperti rubella.
  • Konsumsi obat-obatan tertentu selama kehamilan.
  • Ibu menderita penyakit kronis: Seperti diabetes atau lupus.
  • Usia ibu hamil di atas 40 tahun.
  • Merokok atau konsumsi alkohol selama kehamilan.

Diagnosis Penyakit Jantung Bawaan

Diagnosis PJB dapat ditegakkan melalui beberapa pemeriksaan, di antaranya:

  • Ekokardiografi: Pemeriksaan dengan gelombang suara untuk melihat struktur dan fungsi jantung.
  • Elektrokardiogram ( EKG): Merekam aktivitas listrik jantung.
  • Kateterisasi jantung: Prosedur memasukkan selang tipis ke dalam jantung untuk melihat kelainan secara lebih detail.

Pengobatan Penyakit Jantung Bawaan

Pengobatan PJB tergantung pada jenis dan tingkat keparahan kelainan. Beberapa pilihan pengobatan antara lain:

  • Pemantauan secara teratur: Untuk PJB ringan yang tidak menimbulkan gejala.
  • Obat-obatan: Untuk mengurangi gejala dan mencegah komplikasi.
  • Kateterisasi intervensi: Prosedur non-bedah untuk memperbaiki kelainan jantung.
  • Operasi jantung: Untuk memperbaiki kelainan struktur jantung.

Pencegahan Penyakit Jantung Bawaan

Meskipun PJB tidak selalu dapat dicegah, beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko antara lain:

  • Melakukan konsultasi prakonsepsi: Terutama jika memiliki riwayat PJB dalam keluarga.
  • Menjaga kesehatan selama kehamilan: Mengonsumsi makanan bergizi, menghindari rokok dan alkohol, serta melakukan vaksinasi sesuai anjuran dokter.
  • Mengontrol penyakit kronis: Seperti diabetes dan hipertensi.

Penting untuk mengingat bahwa PJB dapat didiagnosis dan diobati. Dengan deteksi dini dan penanganan yang tepat, penderita PJB dapat hidup normal dan produktif.

Konsultasikan dengan dokter spesialis jantung di Rumah Sakit PELNI Jakarta untuk informasi lebih lanjut tentang Penyakit Jantung Bawaan.