Kenapa harus melakukan persiapan kesehatan sebelum berangkat haji ?
Secara umum faktor risiko yang dihadapi jamaah haji diklasifikasikan dalam dua kategori.
Yang pertama adalah Communicable Diseases atau penyakit menular yang disebabkan bakteri, virus, parasit, dan jamur seperti meningitis, infeksi saluran dafas, Diare, dan infeksi kulit.
Yang kedua adalah Non Communicable Diseases atau NCD (tidak menular), misalnya penyakit kardiovaskuler, trauma, Iuka bakar, sengatan panas dan Iuka tajam. Penyakit NCD ini menjadi tantangan berat bagi para jamaah haji Indonesia.
Rangkaian persiapan kesehatan yang perlu dijalankan colon jamaah haji
Untuk mengetahui kondisi kesehatannya, jamaah diminta untuk melakukan skrining kesehatan secara menyeluruh. Memastikan kondisi fisiknya yang paling terkini.
Pemeriksaan kesehatan tahap pertama ini untuk mengetahui tingkat risiko yang dimiliki oleh masing-masing individu. Dari hasil pemeriksaan kesehatan tersebut, jamaah bisa melakukan perawatan, serta latihan untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi fisik sebelum berangkat.
Dengan melakukan pemeriksaan, porsi olahraga dan aktivitas fisik yang dilakukan juga bisa terukur sesuai kebutuhan tubuh masing-masing.