
Kolesterol sering kali dianggap sebagai “silent killer” karena gejalanya yang tidak langsung terasa. Namun, jika dibiarkan, kadar kolesterol jahat (LDL) yang tinggi dapat memicu berbagai masalah kesehatan serius, seperti penyakit jantung dan stroke. Sayangnya, banyak orang tidak menyadari bahwa tubuh mereka sudah memberikan sinyal peringatan.
Agar Anda lebih waspada, berikut adalah 7 tanda kolesterol jahat sudah tinggi yang sering diabaikan. Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa tanda ini, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
Pernah melihat benjolan atau bercak berwarna kuning di sekitar kelopak mata? Ini disebut xanthelasma. Kondisi ini terjadi akibat penumpukan lemak di bawah kulit, dan sering menjadi indikasi kadar kolesterol yang sangat tinggi. Jangan anggap sepele, ya.
Mirip dengan xanthelasma, xanthoma adalah benjolan kecil berwarna kekuningan yang bisa muncul di berbagai bagian tubuh, seperti siku, lutut, atau tendon Achilles. Benjolan ini adalah tanda bahwa lemak sudah menumpuk di bawah kulit.
Kolesterol jahat yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di pembuluh darah arteri, yang dikenal sebagai aterosklerosis. Plak ini menyempitkan pembuluh darah, sehingga aliran darah ke jantung terhambat. Akibatnya, Anda bisa merasakan nyeri dada atau ketidaknyamanan, terutama saat beraktivitas fisik.
Kadar kolesterol yang tinggi dapat membuat pembuluh darah di otak menyempit. Aliran darah yang tidak lancar ini dapat menyebabkan sakit kepala, pusing, atau bahkan vertigo. Jika Anda sering mengalami keluhan ini tanpa sebab yang jelas, patut dicurigai.
Penumpukan plak di pembuluh darah tidak hanya terjadi di jantung atau otak, tetapi juga di area lain, termasuk tangan dan kaki. Ketika aliran darah ke ujung saraf terganggu, Anda bisa merasakan kesemutan atau mati rasa.
Jika Anda merasa cepat lelah meskipun tidak melakukan aktivitas berat, bisa jadi itu adalah tanda kolesterol tinggi. Kurangnya pasokan oksigen dan nutrisi ke otot akibat pembuluh darah yang menyempit membuat tubuh Anda lebih cepat lelah.
Pada kasus yang parah, kadar kolesterol tinggi dapat memengaruhi aliran darah ke kaki. Hal ini bisa menyebabkan perubahan warna pada kulit kaki, seperti pucat atau kebiruan, terutama saat Anda duduk atau berbaring.
Mengenali tanda-tanda di atas adalah langkah awal yang baik. Namun, cara terbaik untuk memastikan kadar kolesterol Anda adalah melalui tes darah rutin. Deteksi dini sangat penting untuk mencegah komplikasi serius.
Kolesterol tinggi bisa dikendalikan dengan kombinasi gaya hidup sehat dan pengobatan. Mulailah dengan mengonsumsi makanan sehat, berolahraga secara teratur, dan hindari kebiasaan buruk seperti merokok.
Konsultasikan kesehatan Anda dan keluarga ke dokter spesialis RS Pelni Jakarta. Tim medis profesional kami siap membantu Anda memahami kondisi kesehatan dan memberikan penanganan terbaik. Jangan tunda lagi, segera buat janji temu dengan dokter kami untuk hidup yang lebih sehat.
RS PELNI Jakarta, MCU, Kolesterol





Jl. Aipda Tubun Raya No.92-94, Slipi, Palmerah, Kota Adm. Jakarta Barat, Prov. DKI Jakarta
Call Center RS PELNI : (021) 5306901