
Pernahkah Anda merasa jantung berdebar lebih kencang dari biasanya, padahal sedang tidak beraktivitas berat? Atau mungkin iramanya terasa melompat-lompat dan tidak teratur? Kondisi ini dikenal sebagai palpitasi atau jantung berdebar, dan bisa jadi merupakan salah satu sinyal dari aritmia.
Meskipun tidak semua kondisi jantung berdebar itu berbahaya, penting bagi kita untuk mengenali gejalanya agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat sebelum terlambat.
Aritmia adalah suatu kondisi di mana irama jantung berdetak secara tidak normal. Jantung Anda bisa berdetak terlalu cepat (takikardia), terlalu lambat (bradikardia), atau tidak teratur (fibrilasi).
Jantung kita memiliki sistem kelistrikan internal yang mengatur detaknya. Aritmia terjadi ketika impuls listrik yang mengoordinasikan detak jantung tersebut tidak berfungsi dengan baik.
Gejala aritmia bisa bervariasi pada setiap orang. Beberapa orang mungkin tidak merasakan gejala sama sekali, sementara yang lain mungkin mengalami tanda-tanda yang cukup mengganggu.
Berikut adalah beberapa gejala aritmia yang paling umum dan perlu Anda waspadai:
Palpitasi: Sensasi jantung berdebar kencang, berdebar tidak teratur, atau terasa seperti ada detakan yang “hilang”.
Pusing atau Sakit Kepala Ringan: Perasaan seperti akan pingsan atau kehilangan keseimbangan.
Pingsan (Sinkop): Kehilangan kesadaran secara tiba-tiba.
Sesak Napas: Kesulitan bernapas, terutama saat beraktivitas.
Nyeri Dada: Sensasi tidak nyaman, tertekan, atau sakit di bagian dada.
Kelelahan: Merasa sangat lelah atau lemas tanpa alasan yang jelas.
Jangan pernah mengabaikan gejala-gejala di atas. Jika Anda merasakan jantung berdebar yang disertai dengan pusing, nyeri dada hebat, sesak napas, atau bahkan pingsan, segera cari pertolongan medis darurat.
Jika gejala Anda bersifat ringan namun sering terjadi atau membuat Anda khawatir, sangat penting untuk membuat janji temu dengan dokter. Diagnosis dini adalah kunci untuk mengelola aritmia dan mencegah komplikasi serius seperti stroke atau gagal jantung.
Untuk mendiagnosis aritmia, dokter spesialis jantung (kardiolog) biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik dan merekomendasikan beberapa tes, seperti Elektrokardiogram (EKG), Holter Monitor (alat rekam jantung portabel), atau Ekokardiogram (USG jantung).
Di RS PELNI Jakarta, tim kardiologi kami didukung oleh fasilitas diagnostik modern untuk membantu menemukan penyebab pasti dari keluhan jantung berdebar Anda. Penanganan akan disesuaikan dengan jenis dan tingkat keparahan aritmia yang Anda alami, mulai dari perubahan gaya hidup, pemberian obat-obatan, hingga prosedur medis yang lebih lanjut.
Jangan tunda kesehatan Anda. Mengenali gejala aritmia lebih awal adalah langkah pertama untuk kembali hidup sehat dan aktif.
Jangan sepelekan gejala flu. Anda harus segera mencari pertolongan medis jika gejala yang ditimbulkan sudah semakin berat.
“Misalnya sesak napas, batuk yang parah, ataupun pasien merasa sangat lemah, segera kontrol ke dokter terdekat untuk mendapatkan penanganan yang lebih lanjut, misalnya dengan pemberian antivirus,” saran dr. Jona.
Beliau juga mengingatkan kembali pentingnya pencegahan, “Direkomendasikan juga untuk melakukan vaksinasi influenza minimal satu kali dalam setahun.”
Jangan tunggu sampai gejala memberat. Jika Anda atau keluarga mengalami gejala yang mengarah pada influenza, segera konsultasikan kesehatan Anda ke dokter spesialis dalam RS PELNI untuk penanganan yang cepat dan tepat.
Salam sehat!
#Aritmia, #JantungBerdebar, #GejalaAritmia, #KesehatanJantung, #RSPEENI, #RSPEENIJakarta, #Kardiologi





Jl. Aipda Tubun Raya No.92-94, Slipi, Palmerah, Kota Adm. Jakarta Barat, Prov. DKI Jakarta
Call Center RS PELNI : (021) 5306901