Pasien Cuci Darah Anak Meningkat?

Pemirsa, peristiwa suci darah sempat heboh di Indonesia apalagi hal ini menyasar kepada anak-anak Baru-baru ini heboh, beredar video banyaknya anak-anak yang menjalani cuci darah. Data survei kesehatan Indonesia 50% anak usia 3 hingga 14 tahun mengkonsumsi minuman manis lebih dari satu kali dalam sehari.

Selamat sore, saya dr. Pringgodigdo Nugroho, SpPD-KGH,FINASIM sebagai dokter spesialis penyakit dalam konsultan ginjal hipertensi di Rumah Sakit PELNI.

Ini kan ramai saja di media sosial ya, karena sebelumnya ada influencer yang menyampaikan ada sejumlah anak yang menjalani cuci darah di Rumah Sakit Cipto sebagai Rumah Sakit rujukan Nasional.

Apakah Jumlah Tersebut Terbilang Banyak?

Ini sebenarnya relatif ya, apakah ini banyak atau tidak, yang pasti pertama ini tidak ada peningkatan yang mendadak seperti kejadian pada anak di gagal ginjal sebelumnya ya yang akibat intoksisasi atau keracunan dari Etilen glikol maupun Dietilen glikol. Jadi ini memang kondisi yang sudah berjalan di Rumah Sakit Rujukan Nasional. Untuk sebagai perbandingan saja ya di RSCM itu ada mesin dialisis cuci darah untuk anak-anak 8 yang dilakukan bisa dua shift ya pagi sore atau kadang-kadang tiga shift bila diperlukan. Di rumah sakit PELNI ini ada 100 mesin cuci darah tetapi untuk dewasa. Jadi sebenarnya kalau dibandingkan dewasa ya tidak banyak gitu ya, tapi bukan ini bukan suatu masalah ya jelas ini masalah kesehatan karena pada anak-anak juga bisa terjadi gagal ginjal yang memerlukan hemodialisis atau cuci darah. Pertama jadi supaya mendapat gambaran besarnya masalah atau jumlahnya karena belakangan ini di medsos kan banyak anak-anak cuci darah nah itu memang kita lihat banyaknya itu seberapa sih ya sebenarnya ya, Kalau data yang saya dapatkan kira-kira ada 30 anak di RSCM yakni Hemodialisis sekitar 30 juga menjalani Peritoneal Dialysis atau CAPD dan sekitar 30 lebih yang juga menjalani transplantasi ginjal di RSCM sebagai Rumah Sakit Pusat Rujukan Nasional, jadi memang ini dari seluruh daerah yang memang memerlukan tata laksana itu.

Apa penyebab Cuci Darah Pada Anak?

Penyebabnya yang pertama adalah adanya kelainan bawaan yang utamanya. Jadi gagal ginjal yang terjadi pada anak-anak usia sampai 5 tahun ini penyebabnya kelainan bawaan. Jadi saat lahir misalnya, jadi penyakit gangguan dari fungsi ginjal, fungsinya ginjal tidak terpenuhi dengan baik. Atau ginjalnya hanya satu atau yang satu lagi kecil misalnya, lalu juga salurannya yaitu dia berfungsi dengan baik anatomi nya ada kelainan Nah itu bisa menyebabkan darah ginjal sedangkan pada anak-anak di atas lima tahun, sudah dewasa penyebab paling sering adalah penyakit yang kita sebut Glomerulonefritis atau peradangan pada ginjal.

Apa gejala dari gagal ginjal?

Anak-anak yang menjalani cuci darah biasanya sudah terjadi gagal ginjal. Gagal ginjal bisa terjadi secara akut yang datang mendadak atau secara kronik karena penyakitnya sudah lama akhirnya fungsi ginjalnya berkurang sehingga tidak dapat berfungsi lagi makanya kita sebut gagal ginjal. Gejalanya gagal ginjal seperti kita ketahui ginjal itu mempunyai fungsi membuang cairan, Dengan urine, dengan kencing, itu terjadi pembuangan cairan. Yang kedua, juga membuang racun atau sampah atau hasil-hasil dari metabolisme tubuh. Nah, kalau terjadi gagal ginjal, jelas terjadi gangguan dari fungsi ini ya walaupun fungsi-fungsi ada beberapa fungsi lain yang juga dimiliki oleh ginjal. Tapi yang utama, yang perlu disampaikan disini adalah tadi, untuk membuang cairan dan juga membuang racun. Nah gejalanya adalah terjadi penumpukan cairan, kalau memang gagal ginjal tidak bisa membuang cairan, terjadi penumpukan cairan, terjadi pembengkakan, bisa juga sampai sesak karena banyak cairan di paru-paru yang memberatkan paru-paru dan jantung atau juga gejala-gejala akibat menumpuknya racun atau sampah atau hasil sisa metabolisme tumbuh, ini bisa menyebabkan mual muntah sampai terjadi gangguan kesadaran.

Bagaimana pencegahan agar tidak terjadi gagal ginjal pada anak?

Memang kalau kita mau melihat gejalanya ya dari gagal ginjal seperti ada bengkak, ada sesak atau ada gangguan akibat penumpukan toksin-toksin dalam tubuh, tapi ini biasanya sudah gagal ginjal jadi sudah teramat, Nah untuk itu kita perlu memperhatikan gejala-gejala yang mungkin lebih awal ya. Paling baik sebenarnya sih memeriksakan kesehatannya ya dengan pada anak lain juga diperlukan medical check up. Jadi memeriksakan kesehatannya diperiksa di laboratorium Sebelum ada gejala sudah bisa diketahui kalau memang ada kelainan ya dari Urinnya Dari laboratorium yang menggambarkan fungsi ginjal itu bisa diketahui jadi medical kita. Tapi kalau mau melihat gejala awal biasanya dari urinnya, misalnya urinnya tidak seperti normal misalnya lebih pekat biasanya karena kekurangan cairan, kalau pekat lebih gelap itu hati-hati mungkin ini berada kekurangan cairan, kekurangan cairan yang berlangsung lama bisa menyebabkan gangguan ginjal atau urine ini berbusa berlebih ya banyak berbusa ini menandakan ada kebocoran protein di dalam urine, yang ini bisa menunjukkan tadi gejala penyakit peradangan ginjal yang tadi bisa menjadi salah satu penyebab pada anak-anak yang lebih dari 8 tahun, ini sebagai penyebab penyakit ginjal yang bisa menyebabkan gagal ginjal Jadi diperhatikan urinnya akan lebih baik lagi kalau bisa memeriksakan pemeriksaan pesehatan dengan pemeriksaan urine atau tulisan lab darah fungsi dari ginjal bisa diketahui lebih awal.

Jadi Harus Bagaimana Dok?

Secara umum, pertama bahwa pada anak-anak ya kita harus perhatikan tumbuh kembangnya, jadi tumbuh kembang yang baik itu bisa menandakan kesehatan tubuh dari anak-anak. Kalau tumbuh kembangnya ada gangguan, ya harus di periksakan apakah ada kelainan ginjal juga sebagai penyebab gangguan tumbuh kembangnya. lalu jelas pola atau gaya hidup sehat ya jadi makanannya minumannya sebaiknya diberikan makanan dan minuman yang sehat supaya tidak mengganggu fungsi-fungsi tubuh khususnya dalam ini fungsi ginjal. Lalu juga aktivitas fisik ya karena salah satu penyebab gangguan ginjal juga akibat kegemukan atau obesitas ya kalau aktivitas fisik kurang ya lalu asupannya juga banyak yang mengandung karbohidrat atau gula, ini bisa menyebabkan obesitas yang juga bisa mengganggu fungsi ginjal.

Post Views: 182