Anak mendadak tidak bisa berjalan? Apakah berbahaya? Mari kita bahas!!!
Memang kelumpuhan pada anak itu bisa disebabkan oleh beberapa hal, misalnya hal yang paling sederhana akibat gangguan elektrolit misalnya hipokalemi, itu bisa menyebabkan seorang anak menjadi tidak bisa untuk melakukan gerakan seperti berjalan atau kakinya menjadi seperti lebih lemah. Nah di luar itu ada juga misalnya post infeksi yang bisa menyebabkan adanya peradangan di sistem saraf pusat atau bisa menyebabkan peradangan di persarafan yang ada di perifer dan juga bisa juga terjadi peradangan pada kelompok otot tertentu.
Nah jadi balik ke pertanyaan, apakah demam bisa menyebabkan anak menjadi tidak bisa berjalan? Bisa !!! pada infeksi-infeksi tertentu.
Kejadian Sabtu itu setelah dia tidak bisa berdiri dan tidak bisa jalan, Itu kami pikir dia mungkin kecapekan kakinya ya pegal atau mungkin ada keseleo gitu ya. Tapi kami usap-usap sampai malam dan besok pagi di hari minggu seharian masih sama, tidak bisa jalan juga jadi saya pikir ini pasti ada sesuatu yang salah gitu ya.
Jadi pada kasus yang kemarin itu anaknya memang datang dengan keluhan utamanya itu adalah anaknya tidak bisa berjalan sejak satu hari sebelumnya dan dikatakan kakinya itu sangat nyeri dan anaknya tidak bisa untuk bahkan berdiri pun sulit. Nah pada pasien ini pada saat datang pada saat kita melakukan pemeriksaan kita mendapatkan memang anak ini sebelumnya mengalami infeksi di saluran pernapasan atas kurang lebih sekitar 5 hari dan pada saat datang kita dapatkan itu anak ini reflek normalnya di kaki itu meningkat. Nah di luar itu anak ini juga muncul ada yang namanya reflek patologi saat melakukan pemeriksaan dan pasien juga mengeluhkan adanya perubahan sensasi nyeri di kaki. Nah pada kasus seperti ini pasien ini kita curigai awalnya itu kemungkinan ada beberapa, bisa akibat gangguan elektrolit, bisa karena infeksi mengalami peradangan baik di otot ataupun di sarafnya dan bisa juga ada kondisi yang lumayan jarang itu ada namanya terjadi infeksi awalnya biasanya didahului adanya infeksi kemudian terjadi kondisi yang namanya autoimun di mana sel-sel tubuh dari pasien itu sendiri, antibodinya itu menyerang ke sarafnya. Pada saat kita melakukan pemeriksaan pasien ini mengarah ke arah peradangan pada saraf post infeksi. Sehingga setelah kita berikan pengobatan untuk infeksinya dan kita berikan obat antiradang, pasiennya langsung perbaikan dan bisa berjalan.
Bagaimana gejalanya dok?
Pada pasien dengan infeksi yang mengalami kelumpuhan biasanya itu mengalami gejala-gejala misalnya seperti pastinya dia ada gangguan di motorik dan sensorik. Nah dari motoriknya pasti jelas dia nggak kuat untuk berjalan akan terasa sulit untuk berdiri seperti itu. Dari segi sensoriknya mendapatkan pasien ini juga akan mengalami adanya perubahan sensasi bisa dari nyeri atau kadang-kadang terasa seperti baal di kaki dan pada kondisi yang lebih berat lagi itu bisa juga terganggu yang kita sebut sebagai gangguan otonom biasanya kemampuan untuk berkemih dan buang air besarnya juga bisa terganggu. Nah, pada pasien yang kemarin dari motoriknya pada saat kita melakukan pemeriksaan, dia juga khas. Dia mengalami peningkatan dari reflek fisiologis, dia mengalami munculnya ada reflek-reflek patologis dari pemeriksaan, sehingga kita mencurigai suatu kondisi yang namanya transversimilitis post infeksi.
Jadi jika anak anda mengalami kelumpuhan sebaiknya segera dibawa ke dokter atau ke rumah sakit terdekat. kenapa? Karena tergantung dari penyebabnya itu bisa mempengaruhi prognosis atau kedepannya seperti apa. Pada kondisi yang ringan misalnya seperti gangguan elektrolit itu mungkin gak ada efek samping dan gak ada efek jangka panjangnya. Namun pada kondisi yang lebih berat misalnya pada kondisi autoimun itu jika telat untuk ditangani kemungkinan dia akan menimbulkan gejala sisa dan mungkin berjalannya gak akan bisa normal lagi. Sehingga jika anak Anda tiba-tiba mengalami kelumpuhan mendadak sebaiknya segera dibawa ke rumah sakit atau ke dokter untuk segera diperiksa.
Siapa saja yang memiliki faktor risiko lumpuh layuh dok?
Ya, jadi sebenarnya setiap orang itu bisa memiliki resiko untuk mengalami lumpuh layu. Tapi hal ini bisa kita cegah misalnya dengan cara melakukan vaksinasi terutama vaksinasi dasar secara lengkap. Kenapa? karena salah satu penyebab lumpuh layu yang tidak bisa kembali normal itu adalah akibat infeksi polio, dan jika pasien mendapat vaksin polio secara lengkap, dia akan terlindungi dari infeksi akibat polio ini. Jadi salah satu yang paling utama dari orang tua pastikan anak anda mendapatkan imunisasi yang lengkap. Yang kedua, jika memang mengalami keluhan seperti kelumpuhan sebaiknya segera dibawa ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan secara cepat
Apakah penyakit ini dapat menular?
Jadi untuk kondisi yang tadi disebutkan untuk infeksinya sendiri bisa menular karena awalnya kan itu penularannya dari batuk pilek penularan seperti infeksi saluran pernapasan atas namun untuk kondisi kelumpuhannya sendiri itu tidak akan menular jadi kalau misalnya infeksi sudah selesai anaknya ada keluhan seperti lumpuh itu dia tidak akan menularkan ke anak lainnya. Nah, tapi penyakit dasar yang awalnya itu yang bisa menular. Nah, jadi tetap yang terbaik itu ya pastinya kita menghindari jangan sampai anak kita sakit. Dengan cara apa? kembali lagi lengkapi imunisasi.
Pastikan ya anak kita itu mendapatkan imunisasi dasar lengkap. Kenapa? karena sebenarnya imunisasi-imunisasi yang diberikan oleh pemerintah itu sudah melindungi sangat banyak penyakit. Nah salah satunya adalah penyakit-penyakit yang bisa menyebabkan lumpuh layu ini. Seperti Penemococcus, vaksin polio, dan itu semua gratis dari pemerintah. Jadi pastikan anak Anda mendapatkan imunisasi secara lengkap.