RS PELNI - Demam Berdarah

Waspada Demam Berdarah di Musim Pancaroba: Pencegahan dan Penanganan Efektif

Musim pancaroba, yaitu peralihan dari musim hujan ke musim kemarau atau sebaliknya, seringkali membawa peningkatan risiko penyakit, salah satunya adalah demam berdarah dengue (DBD). Perubahan cuaca yang tidak menentu menciptakan kondisi ideal bagi perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti, pembawa virus dengue. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang efektif.

Apa Itu Demam Berdarah Dengue (DBD)?

DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti betina. Penyakit ini ditandai dengan gejala seperti demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, serta ruam kulit. Dalam kasus yang parah, DBD dapat menyebabkan perdarahan dan bahkan kematian.

Mengapa Musim Pancaroba Meningkatkan Risiko DBD?

  • Perubahan Cuaca Ekstrem: Musim pancaroba seringkali ditandai dengan perubahan cuaca yang ekstrem, seperti hujan deras yang diselingi dengan cuaca panas. Kondisi ini menciptakan genangan air yang menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti.
  • Kelembaban Tinggi: Kelembaban udara yang tinggi selama musim pancaroba juga mendukung perkembangbiakan nyamuk.
  • Perilaku Manusia: Perubahan aktivitas manusia selama musim pancaroba, seperti peningkatan aktivitas di luar ruangan, dapat meningkatkan risiko gigitan nyamuk.

Pencegahan DBD yang Efektif

Pencegahan adalah kunci utama dalam mengatasi DBD. Berikut adalah beberapa langkah efektif yang dapat kita lakukan:

  • 3M Plus:
    • Menguras: Menguras tempat penampungan air secara rutin, seperti bak mandi, ember, dan vas bunga.
    • Menutup: Menutup rapat tempat penampungan air agar nyamuk tidak dapat berkembang biak.
    • Mendaur Ulang: Mendaur ulang barang-barang bekas yang dapat menampung air, seperti kaleng dan botol.
    • Plus:
      • Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk.
      • Menggunakan obat anti nyamuk.
      • Memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi.
      • Gotong royong membersihkan lingkungan.  
  • Menjaga Kebersihan Lingkungan: Membersihkan lingkungan sekitar rumah dari genangan air dan sampah yang dapat menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.
  • Menggunakan Obat Nyamuk: Menggunakan obat nyamuk oles atau semprot untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk.
  • Memakai Pakaian Tertutup: Memakai pakaian lengan panjang dan celana panjang, terutama saat berada di luar ruangan pada pagi dan sore hari.

Penanganan DBD

Jika seseorang mengalami gejala DBD, segera cari pertolongan medis. Penanganan DBD biasanya meliputi:

  • Pemberian Cairan: Memberikan cairan yang cukup untuk mencegah dehidrasi.
  • Obat Penurun Demam: Memberikan obat penurun demam seperti parasetamol.
  • Pemantauan Trombosit: Memantau jumlah trombosit darah untuk mencegah perdarahan.
  • Rawat Inap: Dalam kasus yang parah, rawat inap di rumah sakit mungkin diperlukan.

Kesimpulan

Musim pancaroba meningkatkan risiko demam berdarah dengue. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang efektif. Dengan menjaga kebersihan lingkungan, menerapkan 3M Plus, dan mencari pertolongan medis jika mengalami gejala DBD, kita dapat melindungi diri dan keluarga dari penyakit ini.

#Demam Berdarah, DBD, Musim Pancaroba, Pencegahan DBD, Penanganan DBD

Post Views: 164