Mengenal tentang Jantung Aritmia

Apa yang dimaksud dengan Aritmia?

Aritmia adalah kelainan irama jantung dimana jantung berdetak terlalu cepat, terlalu lambat atau tidak teratur.

Gejala apa saja yang dirasakan pasien yang mengalami Aritmia?

Keluhan pasien dengan  aritmia yang sering terjadi adalah berdebar-debar. Namun, ada beberapa pasien yang akan merasakan seperti ada detak tambahan, detakan yang hilang atau skip beat, dada terasa tidak nyaman, kemudian nafas pendek, sampai sesak nafas. Beberapa pasien juga mengeluh pandangan gelap atau blackout, kemudian sampai penurunan kesadaran atau pingsan.

Pemeriksaan apa saja yang dilakukan pada pasien yang mengalami Aritmia?

Pasien yang datang ke Poliklinik Aritmia pertama-tama akan dilakukan proses tanya-jawab atau anamnesa dan melakukan pemeriksaan fisik. Setelah itu dibutuhkan pemeriksaan penunjang yang sederhana seperti rekam jantung atau EKG, kemudian dilakukan tindakan ekokardiografi atau pemeriksaan untuk melihat struktur dan fungsi jantung tersebut, kemudian rekam jantung 24 jam atau halter  dan dalam beberapa kasus bisa sampai lebih dari 24 jam, bahkan sampai satu minggu. Kemudian, Laboratorium, pemeriksaan darah untuk mencari faktor-faktor penyebab aritmia itu sendiri. Dan dalam beberapa kasus, pemeriksaan invasif mungkin diperlukan seperti pemeriksaan ILR atau implantable recorder untuk merekam irama jantung hingga beberapa tahun. Kemudian pemeriksaan electrophysiologist study atau IP study. Nah, setelah jenis aritmia sudah bisa terdeteksi, baru akan ditentukan penanganan untuk aritmia tersebut, seperti penggunaan obat anti-aritmia, tindakan radiofrekuensi ablasi, penggunaan alat pacu jantung atau pacemaker, termasuk juga untuk ICD, implantable cardioverter defibrillator, dan beberapa kasus apabila ditemukan adanya suatu kelainan struktur jantung dan aritmia, maka dilakukan operasi untuk perbaikan kelainan struktur tersebut, dan aritmia dalam waktu yang bersamaan.

Siapa saja yang memiliki faktor risiko Aritmia?

Faktor risiko aritmia terutama adalah jenis atrial fibrilasi. Nah, atrial fibrilasi inilah aritmia yang paling banyak ditemukan. Faktor resikonya antara lain hipertensi, merokok, diabetes, obesitas, kolesterol. Kemudian, faktor aritmia lain itu bisa terjadi karena bawaan atau faktor genetik, serta degeneratif atau karena usia.

Pencegahan apa yang bisa dilakukan agar terhindar dari Aritmia?

Pencegahan pada aritmia secara umum adalah dengan pola hidup sehat. Jadi, lakukan kontrol tekanan darah, lakukan pengontrolan terhadap gula darah atau diabetes pada penderita diabetes, kolesterol, kemudian jaga berat badan agar tidak obesitas, kemudian olahraga teratur yang disesuaikan dengan kesehatan. tiap pasien atau individu tersebut.

Demikian edukasi mengenai kelayanan irama jantung aritmia dari saya, Dr. Haikal. Mudah-mudahan bisa bermanfaat. Salam sehat.

 

dr. Haikal, Sp.JP (K) FIHA
Spesialis Jantung & Pembuluh Darah Konsultan Aritmia